Ramadan 2025
Tips Donor Darah Selama Ramadan, Tetap Sehat dan Bugar Saat Berpuasa
Berikut beberapa tips agar tubuh tetap sehat dan bugar setelah berdonor darah saat Ramadan.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: m zaenal arifin
TRIBUN-PANTURA.COM, PEKALONGAN - Banyak orang ragu untuk mendonorkan darah saat menjalankan ibadah puasa, khawatir akan merasa lemas atau kelelahan.
Namun, menurut petugas PPDS UDD PMI Pekalongan, Muhammad Fahmi, donor darah selama Ramadan tidak membatalkan puasa dan tetap aman dilakukan jika dilakukan pada waktu yang tepat.
“Donor darah aman dilakukan saat puasa, tetapi agar tubuh tetap fit, sebaiknya dilakukan di waktu yang tepat, seperti sore hari menjelang berbuka atau setelah berbuka,” ujar Fahmi, Rabu (5/3/2025).
Hal ini bertujuan agar tubuh tetap kuat dan tidak mengalami kelelahan saat menjalankan ibadah puasa.
Tips Aman Donor Darah Saat Puasa
Untuk memastikan tubuh tetap sehat dan bugar setelah berdonor darah saat Ramadan, berikut beberapa tips yang disampaikan oleh Fahmi:
Pilih Waktu yang Tepat
Donor darah sebaiknya dilakukan menjelang berbuka puasa atau setelah berbuka agar tubuh tidak mengalami kekurangan energi.
Perbanyak Minum Air Putih
Pastikan kebutuhan cairan tubuh tetap terpenuhi dengan banyak mengonsumsi air putih saat sahur dan berbuka puasa. Ini penting untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh.
Konsumsi Makanan Bernutrisi
Pastikan makanan yang dikonsumsi saat sahur dan berbuka mengandung cukup nutrisi untuk menggantikan darah yang telah didonorkan.
Istirahat yang Cukup
Tidur yang cukup sangat penting untuk menjaga kebugaran tubuh dan membantu proses regenerasi darah setelah donor.
Fahmi juga mengajak masyarakat untuk tetap berdonor darah selama Ramadan, dengan memperhatikan kondisi tubuh agar tetap sehat dan bisa membantu sesama yang membutuhkan.
Pengalaman Pendonor Rutin Saat Ramadan
Muhammad Ali (57), seorang warga Poncol yang rutin mendonorkan darahnya, membagikan pengalamannya terkait donor darah saat puasa.
Baginya, puasa bukan kendala untuk tetap berdonor. Justru, jika ia melewatkan jadwal donor, ia merasa tubuhnya menjadi kurang nyaman.
“Semakin bertambah umur, kita harus lebih bijaksana dalam menjaga pola hidup dan pola makan. Saya rutin donor darah setiap dua bulan sekali agar sirkulasi darah tetap lancar,” ujar Ali.
Ia juga menekankan pentingnya mencukupi asupan makanan, minuman, dan istirahat saat malam hari agar tetap bugar keesokan harinya.
“Kalau jadwal donor saya jatuhnya saat puasa, saya tetap berdonor. Yang terpenting saat malam saya cukupi asupan makan, minum, dan waktu istirahat,” tambahnya.
Dengan mengikuti tips di atas, masyarakat tetap dapat berpartisipasi dalam donor darah selama Ramadan tanpa mengganggu ibadah puasa.
Selain membantu orang lain yang membutuhkan, donor darah secara rutin juga dapat menjaga kesehatan tubuh. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.