Program Makan Bergizi Gratis

DPR RI dan BGN Gaungkan Program Makan Bergizi Gratis, Warga Cilacap Antusias

DPR RI bersama Badan Gizi Nasional (BGN) menggelar sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Café RTS Sidareja, Cilacap.

Editor: m zaenal arifin
Istimewa
SOSIALISASI MBG - Anggota Komisi IX DPR RI Teti Rohatiningsih saat menyosialisasikan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Café RTS Sidareja, Cilacap, Senin (17/3/2025). Teti menjelaskan bahwa program MBG bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang, terutama bagi anak-anak sekolah, balita, ibu hamil, dan ibu menyusui. (Dokumentasi) 

TRIBUN-PANTURA.COM, CILACAP - Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) bersama Badan Gizi Nasional (BGN) menggelar sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Café RTS Sidareja, Cilacap, Senin (17/3/2025). 

Acara yang berlangsung pada pukul 14.00 WIB ini disambut antusias oleh warga setempat dengan dihadiri sekitar 300 peserta.

Kegiatan bertema “Bersama Mewujudkan Generasi Sehat Indonesia” ini menghadirkan Anggota Komisi IX DPR RI Teti Rohatiningsih, perwakilan BGN M. Halim, serta tokoh masyarakat.

Dalam paparannya, Teti menjelaskan bahwa program MBG bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang, terutama bagi anak-anak sekolah, balita, ibu hamil, dan ibu menyusui.

“Bahwa kebijakan pemerintahan Indonesia telah berkomitmen melaksanakan pemberian makan siang kepada anak anak sekolah SD, SMP, SMA, anak anak balita , ibu ibu hamil dan ibu ibu menyusui, sebagai bagian dari komitmen dan tanggung jawab negara,” tutur Teti Rohatiningsih, dalam keterangan tertulis.

Baca juga: Program Makan Bergizi Gratis di Batang Terapkan Menu Sehat dan Variatif untuk Siswa

Lebih lanjut, Teti menyampaikan bahwa program MBG pada hakikatnya adalah bagian dari budaya bangsa yang dikenal dari zaman ke zaman ketika masyarakat saling berbagi dan mengantar rantang makanan.

“Ketika ada hari-hari besar, hari lebaran dan lain-lain, dan program Rantang Sehat ini identik dengan budaya berbagi makanan tersebut yang akan dilaksanakan oleh Badan Gizi Nasional, dengan standard ompreng makanan yang berisi makanan 4 sehat 5 sempurna,” terangnya.

Keadaan stunting atau kurang efektifnya pertumbuhan anak-anak di Indonesia menjadi permasalahan utama yang dibenahi dengan adanya program MBG.

“Kita atasi bersama dengan program ini karena akan ada jaminan bahwa 1.000 hari pertama semenjak kandungan ibu-ibu hamil akan diberikan asupan gizi bernutrisi yang cukup, kelompok ibu hamil memang menjadi sasaran target program MBG,” tegas Teti.

Baca juga: Program Makan Bergizi Gratis, Wali Kota Semarang Ingatkan Kerawanan Rantai Bahan Makanan Ini

Sebagai anggota legislatif dari Jawa Tengah, Teti berkomitmen untuk akan terus melakukan pengawasan terhadap program MBG

“Hal itu dilakukan agar program MBG dapat berjalan dengan baik di masyarakat, artinya akan tercapai cita-cita bangsa dalam mewujudkan generasi emas di 2045 setalah 100 tahun kemerdekaan Republik Indonesia,” tukasnya.

Berdasarkan riset, Indonesia diproyeksikan akan memiliki populasi muda yang besar pada tahun 2045 dan program ini dapat menjadi pilar penting dalam mendukung generasi muda yang sehat, produktif, dan siap bersaing di masa depan. (*)

Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved