Berita Jateng
Kemenag Jateng Gandeng ISNU Perkuat CTC, Wujudkan Pelayanan Berbasis Toleransi
Kanwil Kemenag Jateng resmi menggandeng Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) dalam upaya memperkuat peran Collaboration and Tolerance Center (CTC).
Penulis: yayan isro roziki | Editor: m zaenal arifin
TRIBUN-PANTURA.COM, SEMARANG - Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Tengah (Kanwil Kemenag Jateng) resmi menggandeng Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) dalam upaya memperkuat peran Collaboration and Tolerance Center (CTC).
Kerja sama strategis ini dikukuhkan dalam acara buka bersama di Aula Kanwil Kemenag Jateng pada Rabu (19/3/2025).
Kepala Bidang Urusan Agama Islam (Kabid Urais) Kanwil Kemenag Jateng, Akhmad Farkhan, menyampaikan bahwa CTC adalah pusat kolaborasi berbasis toleransi yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai pelayanan sosial dan keagamaan.
“CTC merupakan pusat layanan yang dirancang untuk memperkuat moderasi beragama serta memberikan pendampingan sosial."
"Dengan menggandeng ISNU, diharapkan jangkauan pelayanan ini dapat lebih luas dan efektif,” ujar Farkhan, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua PW ISNU Jateng.
CTC Hadir di Setiap Kabupaten/Kota
Dalam tahap awal, CTC akan hadir di satu Kantor Urusan Agama (KUA) Revitalisasi di setiap kabupaten/kota sebelum nantinya diperluas ke seluruh wilayah Jawa Tengah.
CTC juga akan menjadi pusat aduan dan pelayanan masyarakat terkait urusan keagamaan dan sosial.
“Dengan adanya kolaborasi ini, CTC dapat menjadi garda terdepan dalam membangun keharmonisan keluarga, menurunkan angka perceraian, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta menangani isu-isu strategis seperti disabilitas dan korban kekerasan,” tambah Farkhan.
CTC juga menjadi langkah konkret dalam menerjemahkan visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yang fokus pada kesejahteraan masyarakat berbasis moderasi beragama dan toleransi.
Peran Strategis ISNU dalam CTC
Ketua Pengurus Wilayah ISNU Jateng, Fakhrudin Aziz, menyambut baik kerja sama dengan Kanwil Kemenag untuk menjadikan CTC lebih bermanfaat bagi masyarakat.
“Ini menjadi kesempatan pengabdian bagi sarjana-sarjana NU untuk lebih berkontribusi dalam merespon persoalan riil umat, dan tentu juga dalam merespon isu-isu global,” ucapnya, di sela buka puasa bersama.
Terlebih, ke depan PW ISNU Jateng akan membentuk organisasi di seluruh kabupaten/kota hingga tingkat kecamatan di seluruh Jawa Tengah.
“Kita akan membentuk pengurus cabang (PC) di tingkat kabupaten/kota dan pengurus anak cabang (PAC) di tingkat kecamatan untuk mengisi ruang-ruang strategis di tengah masyarakat,” katanya.
Ketua Dewan Ahli PW ISNU Jateng, Prof Dr Abu Hapsin, menambahkan NU mulai ‘panen’ sarjana pada dekade 1980-an, dengan mayoritas sarjana bidang keagamaan.
“Kini, NU punya banyak sarjana dengan keahlian di berbagai bidang,” ucapnya.
Oleh karenanya, ISNU harus mempunyai database secara rinci keahlian anggotanya.
Dengan demikian, ISNU dapat secara cepat merespon berbagai persoalan di tengah masyarakat dengan orang dan keahlian yang tepat. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.