Polisi Bunuh Anak Kandung

Sidang Etik Putuskan PTDH Brigadir Ade Kurniawan, Anggota Polda Jateng yang Bunuh Anak Kandung

Majelis Sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP) memutuskan Brigadir Ade Kurniawan (AK) diberhentikan dengan tidak hormat (PTDH).

Penulis: iwan Arifianto | Editor: m zaenal arifin
Tribunpantura.com/Iwan Arifianto
SIDANG ETIK - Brigadir AK berjalan meninggalkan ruang sidang dengan pengawalan ketat anggota Propam, Mapolda Jateng, Kota Semarang, Kamis (10/4/2025). Berdasarkan hasil sidang etik, Brigadir AK dipecat dari Polri. (TRIBUN PANTURA/IWAN ARIFIANTO) 

"Hasil sidang PTDH, tapi Brigadir AK ingin pikir-pikir dulu untuk lakukan banding," jelasnya.

Keputusan sidang tersebut disambut baik oleh keluarga korban.

Nenek korban Siti Nurmala mengaku puas Brigadir AK telah dipecat dari Polri. 

"Alhamdulillah sesuai harapan," katanya kepada Tribun.

Baca juga: Polda Jateng Ungkap Fakta Baru Kasus Pembunuhan Bayi oleh Brigadir AK, Belum Resmi Menikah

Sementara ibu Korban DJP enggan memberikan tanggapan soal putusan tersebut.

"Tidak ada," kata Dina sembari meninggalkan ruang persidangan.

Sidang kode etik ini berlangsung dari pukul 10.30 WIB, sidang berakhir pada 16.35.

Sidang itu menghadirkan enam saksi itu meliputi ibu korban DJP yang merupakan pelapor sekaligus ibu kandung dari korban AN bayi dua bulan laki-laki.

Saksi berikutnya,  Siti Nurmala atau nenek dari korban.

Para saksi lainnya meliputi atasan dari Brigadir Ade yakni Ipda Sulasno dan penyidik Reserse Kriminal Umum Ipda Fitrianto.

Adapula pemilik kontrakan bernama Lani.

Ada satu saksi lainnya yakni pak RT tapi tidak hadir sehingga kesaksiannya dibacakan. (*)

Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved