Berita Semarang

Warga Bendan Ngisor Pasang Spanduk Protes Penolakan, Juladi Minta Jangan Asal Usir  

Di balik viral kasus anak Semarang, JES (8) yang kesulitan pergi ke sekolah akibat rumah orangtuanya ditutup pagar seng, kini muncul konflik lain.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: Moch Anhar
TRIBUN JATENG/IWAN ARIFIANTO
SPANDUK PENOLAKAN - Penampakan spanduk penolakan yang terpasang di Jalan Lamongan Selatan 2, RT 7 RW 1 Bendan Ngisor, Gajahmungkur, Senin (04/08/2025). Spanduk itu menyebut penolakan atas warga bernama Julian Boga Siagian untuk tinggal di lingkungan tersebut. 

Menanggapi soal petisi warga yang menudingnya membakar sampah sembarang, Siagian membantahnya.

"Itu bukan sampah, tapi barang rongsokan yang saya jemur di pinggir jalan karena tidak ada tempat, itupun nanti saya rapikan lagi," terangnya.

Kemudian soal anjing, diakuinya melepas anjing peliharaannya pada malam hari. "Saya ketika melepas anjing saya pada malam hari selalu saya pantau. Habis itu saya masukan ke rumah lagi," paparnya.

Sementara, soal tudingan tak pernah bersosialisasi dengan warga, dia meminta maaf kepada warga.

"Saya bekerja dari subuh sampai malam mencari dan memilah rongsokan untuk menghidupi keluarga jadi mohon maaf kalau kurang sosialisasi. Namun, saya selama ini juga tidak pernah diundang arisan warga," bebernya.

 Juladi mengaku, kini hanya bisa pasrah dengan tuntutan warga tersebut. Namun, dia mempertanyakan ketika diminta pindah siapa yang mau bertanggungjawab. "Tolong berikan solusi, jangan asal usir , itu melanggar HAM. Silahkan usir tapi carikan tempat untuk kami tinggal," tuturnya.

Sementara istri  Juladi, Imelda (55) mengatakan, kasus penutupan pagar rumahnya dengan seng telah membuatnya stres sekarang ditambah dengan pengusiran oleh warga. Dia menambahkan, selepas muncul spanduk penolakan warga itu menjadi takut akan diteror dan diusir warga.

"Kami bukan kriminal, kami meminta perlindungan dari pemerintah dan aparat," paparnya. (*) 

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved