Berita Slawi

Sambil Menangis, Masliha: Anak Saya Berubah Sejak Kenal dengan Si Fajri.

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Masliha (58), ibu dari Laeli, salah satu tersangka Mutilasi di Kalibata City Jakarta saat ditemui di rumah nya di Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal belum lama ini.

Tidak dipungkiri, Masliha, Suami, dan keluarga juga merasa rindu dengan sosok Laeli. Mengingat Laeli sudah lama tidak pulang ke rumah, maka dari itu pihak keluarga berharap yang terbaik untuk Laeli.

Tapi kalau boleh meminta dan berharap, semoga hukuman yang diberikan ke Laeli bisa diringankan.

"Saya mewakili keluarga dan anak saya Laeli, memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada pihak keluarga korban," ujar Masliha sambil menitikan air mata.

Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, beberapa hari ini publik dehebohkan dengan kasus pembunuhan disertai mutilasi di Kalibata City Jakarta, yang dilakukan oleh pasangan sejoli bernama Laeli Atik Supriyatin (26) dan Djumadil Al Fajri (26).

Adapun yang menjadi korban mutilasi yaitu Rinaldi Harley Wismanu (32).

Setelah kabar pembunuhan keji tersebut mencuat di publik, banyak fakta baru terkuak satu di antaranya yaitu tersangka Laeli merupakan warga Kabupaten Tegal.

Tepatnya beralamat di Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.

Laeli merupakan anak keempat dari tujuh bersaudara, pasangan Mamuri (61) dan Masliha (58).

Pertama kali Laeli pergi ke Jakarta pada tahun 2014 karena ia diterima kuliah di Universitas Indonesia (UI) melalui program bidik misi, mengambil konsentrasi jurusan Geografi.

Ganjar Target Pertumbuhan Ekonomi Jateng 2021 4,8 Persen, Dewan: Sangat Berat

Layanan Rapid Test Rp 85 Ribu Kini Dibuka juga di Stasiun Kroya, Cilacap

Update Virus Corona di Kabupaten Sragen, 47 Warga Positif Covid-19 Sembuh

Namun Laeli ini memang sangat susah dihubungi, dan sudah lama tidak pulang ke rumah. Ada nomor telepon pun juga tidak ada respon dan tidak bisa dihubungi.

"Terakhir kabar yang saya dapat, anak saya sudah menikah siri dengan si Fajri itu. Nomor telepon nya yang dulu juga sudah tidak bisa dihubungi lagi. Jadi benar-benar saya dan keluarga tidak tahu kabarnya gimana, sampai munculah berita ini," tuturnya.

Adapun selama ini, Laeli merupakan sosok yang dikenal pendiam dan jarang berkumpul dengan teman-temannya.

"Saya sudah tua, ingin tenang untuk beribadah saja. Tapi tidak disangka dapat cobaan seperti ini dari anak saya. Benar-benar masih tidak menyangka, rasanya sedih, sakit hati, bahkan bapaknya kalau ke sawah juga masih suka menangis kalau mengingat masalah ini," imbuhnya. (dta)