TRIBUN-PANTURA.COM, KENDAL - Di hari pertama kampanye, tiga pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Kabupaten Kendal tancap gas.
Paslon dan tim kemenangan Dico M Ganinduto - Windu Suko Basuki, Ali Nurudin - Yekti Handayani, dan Tino Indra Wardono - Mukh Mustamsikin gencar melakukan konsolidasi partai melalui daring maupun pertemuan terbatas.
Masing-masing paslon juga langsung melakukan pendekatan dengan cara terjun ke dusun-dusun mengkampanyekan dirinya maju Pilkada Kendal 2020 sebagai calon bupati dan wakil bupati.
• Jadwal Samsat Keliling Kabupaten Kendal Hari Ini, Minggu 27 September 2020
• Prakiraan Cuaca di Wilayah Kendal Minggu 27 September 2020, Hujan Ringan Malam Hari
• Berikut Prakiraan Cuaca BMKG di Pekalongan Raya, Minggu 27 September 2020
• Prakiraan Cuaca di Wilayah Tegal Raya Minggu 27 September 2020, Hujan Ringan Pada Sore Hari
Seperti yang dilakukan Dico dan Basuki. Keduanya rajin menyambangi warga Kendal dari satu tempat ke tempat lainnya.
Tak hanya itu, pasangan yang mendeklarasikan diri dengan sebutan Dibas ini juga mengadakan konsolidasi pertemuan terbatas bersama partai pengusung dan pendukung PKS.
Pertemuan dilakukan dengan mematuhi protokol Covid-19 maksimal 50 peserta di gedung pertemuan Agro Wisata Tirto Arum, Sabtu (26/9/2020) kemarin.
Di hadapan para pendukungnya, Cabup Dico mengatakan, Kabupaten Kendal sudah selayaknya menjadi gerbang utama Jawa Tengah. Katanya, banyak hal yang semestinya bisa ditingkatkan untuk memajukan Kendal, seperti contoh Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
"KEK ini ke depan kita coba maksimalkan agar semua berjalan. Kita lihat belum stabil hingga hari ini, kalau sudah stabil nantinya akan ada banyak investor yang masuk ke Kendal sehingga PAD Kendal meningkat," terangnya di Kendal, Minggu (27/9/2020).
Ketika PAD meningkat, paslon Dibas rencananya akan menawarkan program-program yang lahir dari rakyat untuk rakyat.
Yakni program Rp 100 juta - Rp 300 juta per dusun per tahun.
Nominal tersebut akan disesuaikan dengan kebutuhan setiap dusun agar pembangunan di Kendal berjalan maksimal dari rakyat.
Program lain yang menjadi visi Dibas adalah memberikan tunjangan kematian sebesar Rp 1 juta. Meningkatkan tunjangan RT RW, guru honorer, guru madrasah, dan takmir masjid.
"Cita-cita Kendal yang utama pembangunan berjalan maksimal dan cepat, serta PAD meningkat. Kita juga bisa maksimalkan potensi Kendal lain dalam bidang pariwisata dan industri. Karena satu di antara faktor majunya perekonomian adalah majunya pembangunan sektor pariwisata," jelasnya.
Basuki sendiri menambahkan, sebanyak 1.137 dusun yang ada di Kendal menjadi penentu program dan pembangunan Kendal melalui rapat dusun nantinya.
Katanya, maju dan sejahteranya Kendal akan dimulai dari dusun hingga ke tingkat yang lebih tinggi.