TRIBUN-PANTURA.COM, TEGAL - Wakil Wali Kota Tegal Muhamad Jumadi mengadakan dialog dengan para pedagang di kawasan Lapangan Tegal Selatan, Kota Tegal, Kamis (15/10/2020).

Ia menegaskan, pedagang harus patuh melaksanakan protokol kesehatan jika ingin diperbolehkan berdagang.

Pedagang juga harus memakai face shield dan menyediakan tempat cuci tangan dengan sabun di lapak daganganya.

Baca juga: Seorang Pelajar di Blora Meninggal Setelah Menabrak Truk

Baca juga: Tiga Kelompok Prioritas Vaksin Covid-19 di Kabupaten Tegal

Baca juga: Pakar Sejarah Sebut Kebudayan Dieng Berawal dari Kabupaten Batang

"Selain taat pada diri sendiri, pedagang tentu harus juga menjadi relawan mandiri Covid-19 dengan selalu mengingatkan pembeli atau pedagang lain yang belum patuh protokol kesehatan," kata Jumadi dalam rilis yang diterima Tribun-Pantura.com.

Jumadi mengatakan, jika tidak sanggup melaksanakan komitmen tersebut, maka pedagang di Lapangan Tegal Selatan tidak boleh berdagang.

Ia mengatakan, pemerintah kota akan menggelar rapat evaluasi membahas bidang usaha yang ditutup, pada Minggu (25/10/2020).

"Tidak menutup kemungkinan kawasan Lapangan Tegal Selatan akan dibuka kembali untuk berdagang."

"Syaratnya semua siap dan komitmen melaksanakan protokol kesehatan," jelasnya.

Baca juga: Bupati Wihaji Minta Penggiat Wisata Terapkan Konsep Wisata Berkesinambungan

Baca juga: Sepekan Empat Dokter Meninggal Karena Covid-19, Total Sudah 136 yang Gugur

Baca juga: Harga Emas Antam di Semarang Hari ini, Mengalami Kenaikan Rp 2.000 Berikut Daftar Lengkapnya

Camat Tegal Selatan, Sartono Eko Saputro mengatakan, ada 52 pedagang yang biasa berjualan di seputar Lapangan Tegal Selatan.

Ia mengatakan, pihaknya bersama pedagang telah mencapai kesepakatan untuk melaksanakan protokol kesehatan secara ketat jika berdagang di seputar Lapangan Tegal Selatan.

"Memakai masker, menyediakan cuci tangan, jaga jarak antar lapak hingga pemasangan stiker himbauan patuh protokol kesehatan menjadi syarat wajib bagi pedagang," ungkapnya. (*)