TRIBUN-PANTURA.COM - Pekan terakhir di Bulan Oktober akan diwarnai libur panjang.
Cuti bersama itu biasanya dimanfaatkan orang untuk pulang ke kampung halaman.
Jika tidak, berwisata road trip bisa juga menjadi pilihan.
Menjelajah tol trans jawa dengan kendaraan pribadi bisa jadi solusi.
Untuk memulai legitan itu harus dipersiapkan dengan matang.
Baca juga: Bebas Lewat Program Asimilasi, Residivis Kasus Pembunuhan Ditembak Mati Polisi Seusai Bacok Istri
Baca juga: Pengumpulan Sumbangan Bulan Dana PMI Kabupaten Tegal Belum Capai Target, Begini Upaya Wabup
Baca juga: Pondok Pesantren di Jateng Harus Terbuka untuk Menekan Angka Sebaran Covid-19
Mulai dari kondisi kendaraan terkait, kesehatan diri, sampai kisaran biaya pengeluaran selama di jalan khususnya untuk bayar tol.
Sebab, meski akses ke berbagai wilayah telah terhubung tarif yang dikenakan cukup tinggi.
Perjalanan dari Jakarta menuju Surabaya via tol Trans Jawa misalkan, Anda harus menyiapkan saldo uang elektronik atau e-Money sebesar 713.000 sekali perjalanan.
Jumlah tersebut didapat berdasarkan perhitungan manual Kompas.com melihat tarif normal tol terbaru yang dirilis oleh badan pengatur jalan tol ( BPJT) di laman resminya per 25 Oktober 2020.
Pertama, pengemudi patut penyiapkan saldo sebesar Rp 15.000 untuk ruas tol Jakarta - Cikampek yang terbentang sepanjang 73 kilometer (Km).
Selanjutnya, ambil ruas Cikopo - Palimanan yang tarifnya sebesar Rp 107.500.
Kemudian, Anda akan memasuki tol Palimanan - Kanci sepanjang 26 kilometer dengan total tarif Rp 12.000 dan menyambung ke ruas Kanci - Pejagan berbiaya Rp 29.000.
Pada ruas ini pula biasanya kepadatan lalu lintas cukup panjang terjadi.
Selepas itu, tancap gas di ruas tol Pejagan - Pemalang yang dikenai tarif tol sebesar Rp 57.500, dilanjutkan dengan tol Pemalang - Batang dengan membayar Rp 35.000.
Ketika pengemudi sudah merasa lelah, pada titik ini Anda bisa mengambil istirahat sejenak.