TRIBUN-PANTURA.COM, KARANGANYAR - Truk box Nopol B 9782 UXT yang mengangkut bebek beku terperosok di Jalan Matesih-Tawangmangu tepatnya di Dusun Bomo RT 3/14 Desa Nglebak Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar pada Rabu (4/11/2020) dini hari.

Berdasarkan infromasi yang dihimpun Tribunjateng.com, truk yang dikemudikan Maju Sihombing (47) warga Cikarang Bekasi itu menabrak pancang tiang listrik dan patok pembatas jalan sebelum terperosok ke kebun pembibitan tanaman milik warga. Mobil terperosok sekitar 10 meter. Antara jalan dengan kebun terdapat parit dengan lebar sekitar 3-4 meter.

Baca juga: Bupati Tegal Minta Besaran Kenaikan Cukai Rokok Dikaji Ulang

Baca juga: Jubir Satgas Covid-19 Tegal Tegaskan Masyarakat Harus Terapkan 3M Meski Vaksin Sudah Ada

Baca juga: Dari 15 Kecamatan, Hanya 1 Kecamatan di Batang Yang Masuk Zona Hijau Covid-19

Tidak ada korban jiwa akibat kejadian itu. Namun pasca kejadian, aliran listrik di rumah warga setempat sempat padam.

Warga sekitar, Nadianza Raharyanti (21) dalam kondisi tidur sebelum terjadi kecelakaan. Hingga akhirnya terbangun karena mendengar suara benturan cukup keras dari arah luar rumah.

"Terdengar suara cukup keras. Saya sempat terbangun dan melihat cahaya (dari arah luar rumah). Saya keluar dalam keadaan bingung. Saya lihat sudah ada mobil nyungsep. Itu pekarangan warga," katanya kepada Tribunjateng.com, Rabu (4/11/2020).

Lanjutnya, saat mengecek kondisi di luar rumah, warga sudah berada di pinggir jalan melihat kecelakaan itu. Pasca kejadian aliran listrik rumah sempat padam dan baru menyala sekira pukul 11.00.

Sopir, Maju Sihombing mengungkapkan, bersyukur kondisinya baik-baik saja dan tidak mengalami luka-luka.

"Masih dilindungi. Mengucap syukur. Ini masih menunggu crane (evakuasi)," ungkapnya.

Terpisah, Kapolsek Tawangmangu, AKP Ismugiyanto menjelaskan, diduga truk mengalami rem blong dan terperosok ke kebun warga. Truk itu melakukan perjalanan dari Kediri menuju ke Yogyakarta dan dilanjutkan ke Jakarta.

Dia menjelaskan, sebelum kecelakaan, sopir kaget saat menginjak rem kendaraan tapi tidak berfungsi normal. Sopir sempat istirahat sekira 30 menit dengan harapan rem mobil kembali normal.

Baca juga: Sehari 26 Kasus Terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Pekalongan

Baca juga: Seorang Petani di Cepu Ditemukan Tak Bernyawa di Gubuk

Baca juga: Pemerintah Kota Tegal Beri Bantuan Pangan Untuk 35 Anak Penyandang Disabilitas Ganda

"Diduga rem tidak berfungsi. Sopir tidak dapat mengendalikan laju kendaraan dan menabrak tiang listrik. Tiang listrik roboh dan mengakibatkan aliran listrik padam. Mobil box terperosok ke kebun pembibitan tanaman," jelasnya.

Akibat kecelakaan tunggal itu, diperkirakan kerugian sekitar Rp 60 juta.

Hingga berita ini ditulis, kendaraan belum dievakuasi karena masih menunggu mobil crane. Di sisi lain kondisi medan juga menjadi kendala dalam upaya evakuasi. (Ais).