Berita Blora

Di Blora, Guru di Sekolah yang Akan Dibuka Belajar Tatap Muka Dirapid Test

Penulis: Rifqi Gozali
Editor: Rival Almanaf
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah guru di Blora tengah menjalani rapid test (Dok. Dinas Pendidikan Kabupaten Blora)

TRIBUN-PANTURA.COM, BLORA - Dinas Pendidikan Kabupaten Blora berencana menambah sekolah dengan sistem pembelajaran tatap muka. Sebelumnya, ada delapan sekolah di bawah naungan dinas tersebut yang telah melalukan pembelajaran tatap muka.

"Rencananya akan ada tambahan 27 sekolah yang akan belajar tatap muka. Setiap kecamatan nanti ada satu SD dan satu SMP," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blora, Hendi Purnomo kepada Tribun-Pantura.com, Kamis (5/11/2020).

Baca juga: Viral Remaja Pemulung Baca Al Quran di Emperan Toko, Ternyata Sedang Mencari Ibunya ke Berbagai Kota

Baca juga: Harga Emas Antam di Semarang Hari ini, Mengalami Penurunan Rp 4.000 Berikut Daftar Lengkapnya

Baca juga: 17 Pedagang Positif Covid-19, Pasar Kupu Kabupaten Tegal Ditutup

Baca juga: Fenomena La Nina Dianggap Menguntungkan Bagi Petani di Banyumas, Masa Tanam Jadi Lebih Awal

Rencananya pemberlakuan belajar tatap muka di 27 sekolah ini, kata Hendi, karena desakan orangtua siswa. Apalagi, melihat praktik pembelajaran tatap muka yang telah dilakukan di delapan sekolah membuat sejumlah orangtua menginginkan hal serupa dilakukan di sekolah anaknya.

"Ini sudah dapat izin dari semua orangtua siswa," kata dia.

Terhitung sekitar dua bulan terakhir di Blora ada delapan sekolah di bawah kendali Dinas Pendidikan Blora yang telah melakukan pembelajaran tatap muka. Sekolah tersbeut yakni SMP 2 Tunjungan, SMP 2 Kedungtuban, SMP 1 Menden, dan SMP 1 Todanan. Kemudian SD 1 Nglebak, Kecamatan Kradenan; SD 1 Gandu, Kecamatan Bogorejo; SD 1 Ledok, Kecamatan Sambong; dan SD 2 Jagong, Kecamatan Kunduran.

Saat ini, kata Hendi, pihaknya tengah mempersiapkan segala keperluan untuk 27 sekolah yang akan menggelar belajar tatap muka. Persiapan tersebut meliputi tempat cuci tangan, pengaturan tempat duduk, dan yang tidak kalah penting rapid test bagi setiap gurunya.

Kata Hendi, sudah beberapa hari terakhir guru yang mengajar di sekolah yang akan menggelar tatap muka telah dirapid test. Hasilnya sebagian besar nonreaktif.

Baca juga: Pemerintah Hanya Sediakan Lapak untuk Separuh Jumlah PKL Alun-Alun Purwokerto di Lokasi Relokasi

Baca juga: Pamit Gowes ke Alun-alun Semarang, Saminto Ditemukan Meninggal Dunia di Kota Lama

Baca juga: Sinopsis Film 28 Days Later, Wabah Zombie dengan Sudut Pandang Britania, Tayang di Netflix

Baca juga: Bunda Maya Dibunuh Pria Asal Bogor yang Tidak Terima Ditagih Bayar Hutang

"Kami belum merekap hasil guru yang dirapid test. Tapi ada yang laporan satu reaktif, yaudah isolasi mandiri kemudian diswab," tandasnya.

Segenap persiapan tersebut ketika sudah dilakukan, kata Hendi, baru pihaknya akan mengajukan izin ke bupati terkait pembukaan pembelajaran tatap muka di 27 sekolah tersebut.