Berita Kriminal

Mahasiswi Dibunuh Seorang Pemuda Karena Meminta Bayaran Seusai Bersetubuh

Editor: Rival Almanaf
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

TRIBUN-PANTURA.COM, RIAU - Pemuda berinisial AA membunuh seorang mahasiswi setelah melakukan persetubuhan dengannya.

Korban berinisial M (23) tewas dibunuh pria yang menjadi teman bercintanyadi Desa Batu Gajah, Kecamatan Pasir Penyu, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau.

Pembunuhan ini dipicu lantaran korban meminta sejumlah uang kepada pelaku usai berhubungan badan di dalam kebun karet.

Baca juga: Bertengkar Dengan Sang Ibu, Perempuan Asal Sukodono, Sragen Bunuh Diri Lompat Jembatan

Baca juga: Dua Siswa SMA di Kota Tegal Keroyok Karyawan Dealer Pakai Pot Bunga

Baca juga: Update Virus Corona Karanganyar Jumat 13 November 2020, Kecamatan Karanganyar Masih Tertinggi

Baca juga: Polisi Belum Bongkar Motif Pelaku Penyebaran Video Syur Artis Mirip Gisel

"Pelaku tidak mau bayar setelah berhubungan badan dengan korban. Pelaku menusuk perut korban sebanyak tiga kali menggunakan pisau," ungkap Kapolres Inhu AKBP Efrizal melalui Ps Paur Humas Polres Inhu Aipda Misran melalui pesan WhatsApp, Jumat (13/11/2020).

Dia mengatakan, pelaku AA saat ini diamankan di Polsek Pasir Penyu setelah menyerahkan diri kepada polisi, Kamis (12/11/2020), sekitar pukul 07.00 WIB.

Misran menjelaskan, antara pelaku dengan korban hanya memiliki hubungan sebatas saling kenal. Korban ini berstatus sebagai mahasiswi.

Awalnya, pada Senin (9/11/2020) sekitar pukul 11.00 WIB, korban datang ke rumah orangtua pelaku di Desa Batu Gajah.

Beberapa menit kemudian, pelaku mengajak korban ke kebun karet yang tak jauh dari belakang rumahnya.

Di dalam kebun karet itu, M dan AA melakukan hubungan badan.

Tolak membayar usai berhubungan badan
Setelah itu, korban meminta bayaran kepada pelaku. Namun, pelaku malah tidak mau membayarnya.

"Karena tidak mau bayar, korban mencaci maki pelaku. Hal itu membuat pelaku merasa sakit hati," kata Misran.

Pelaku mengambil sebilah pisau yang sudah dibawanya dari rumah. Pelaku langsung menusuk perut korban sebanyak tiga kali.

Usai membunuh korban, kata Misran, pelaku kabur menuju Kabupaten Tanah Datar di Sumatera Barat.

Baca juga: Rekor Penambahan Kasus Covid-19 Dalam 24 Jam Terjadi Hari Ini, Sehari 5.444 Orang Terinfeksi Corona

Baca juga: Polres Pekalongan Buka Posko Pengaduan Penipuan CPNS Kepala Puskesmas Lebakbarang

Baca juga: Ini Sosok Terkaya di Pilkada Kabupaten Pekalongan 2020

Baca juga: Lalat hijau jadi petunjuk Sugito Temukan Dua Bunga Bangkai Suweg di Pekarangan Depan Rumah

Namun, sehari setelahnya, pelaku menyerahkan diri ke Polsek Pasir Penyu dan mengakui perbuatannya.

Anggota Polsek Penyu membawa pelaku untuk mencari korban ke dalam kebun karet.

"Korban saat ditemukan sudah meninggal dunia dan jasadnya dilakukan evakuasi. Di TKP (tempat kejadian perkara) ditemukan barang bukti sebilah pisau, pakaian korban, handphone, dan satu lembar uang ringgit Malaysia milik korban," kata Misran.