Padahal, ada alternatif atau inovasi sumber pendapatan lain. Misalnya dengan menggenjot produktifitas BUMD di Jateng sehingga jadi sumber pendapatan.
Baca juga: Komika Mamat Alkatiri Skak Mat Mumtaz Rais, Netizen: Jleb . . . Tembus Hati, Bikin Ego Terkapar
Baca juga: Dinyatakan Positif Covid-19 dan Dirawat di Rumah Sakit Mamah Dedeh Hubungi Ketua RW
Baca juga: Kisah Penemu Batu Meteor di Tapanuli yang Dapat Rp 200 Juta Sementara Temuannya Terjual Rp 26 Miliar
Baca juga: Mengapa Komjen Agus Andrianto Layak Gantikan Kapolri Jenderal Idham Aziz? Begini Analisis Jayanusa
"Harus perlu inovasi. BUMD di jateng banyak, harapan itu jadi sumber pendapatan," katanya.
Selain itu, pihaknya juga mendorong Pemprov Jateng untuk mengoptimalkan aset daerah yang dimiliki untuk dijadikan sumber pendapatan.
"Banyak aset yang mangkrak dan tidak terurus. Optimalisasi aset daerah bisa dilakukan. Setidaknya itu sumber pendapatan baru untuk Jateng. Jadi ini momentum untuk mulai melakukan inovasi agar sumber pendapatan tidak hanya dari pajak kendaraan bermotor saja," ujarnya.
Jika pendapatan dari non-pajak kendaraan bisa digenjot secara maksimal, kata dia, bukan tidak mungkin bisa menggantikan perolehan pajak kendaraan bermotor yang selama ini jadi tumpuan PAD Jateng.(mam)