TRIBUNPANTURA.COM, BATANG - Odong-odong atau mobil yang sudah dimodifikasi dan membawa puluhan penumpang masuk jurang di Dukuh Sipule, Desa Kluwih, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang, Jumat (18/12/2020).
Hal itu lantaran kendaraan tersebut tak kuat menanjak saat melewati tanjakan di wilayah tersebut.
Puluhan orang tersebut merupakan rombongan pengiring pengantin, yang baru saja pulang menghadiri resepsi pernikahan.
Baca juga: Sekolah Jadi Klaster Penularan Covid-19 di Salatiga, Disdik: Semua Kegiatan PTM Dihentikan
Baca juga: Orangtua Siswa Dilarang ke Sekolah saat Pembagian Raport, Begini Solusi Disdik Kabupaten Pekalongan
Baca juga: Update Coid-19 Kabupaten Tegal: Tembus Angka 3.042 Kasus, 2.630 Orang Sembuh, 88 Pasien Meninggal
Baca juga: Selesai Sowan ke Kediaman Habib Luthfi, Ganjar: Kita Sepakati Pengajian Akbar Ditunda
Dipaparkan Widi, warga Kecamatan Bandar, rombongan itu berasa dari Dukuh Sipule, Desa Kluwih, Kecamatan Bandar.
Menurut dia, rombongan tersebut baru saja mendatangi acara pernikahan di wilayah Kabupaten Pekalongan.
"Rombongan tersebut baru saja mendatangi acara nikahan di Kecamatan Karangdadap Kabupaten Pekalongan," katanya kepada Tribunpantura.com melalui sambungan telpon, Jumat (18/12/2020) petang.
Ia menjelaskan belum mengetahui pasti jumlah penumpang yang naik kendaraan tersebut.
"Sekitar 20-ang orang yang naik kendaraan tersebut, beberapa luka-luka dan ada yang meninggal, namum jumlah luka-luka belum pasti," jelasnya.
Dikatakan Widi, beberapa dilarikan ke rumah sakit, dan sebagian ke Puskesmas terdekat.
"Evakuasi korban sekitar pukul 17.30 WIB, saat kejadian hingga evakuasi juga hujan. Sampai sekarang kendaraan masih ada dilokasi," ujarnya.
Adapun pantauan Tribunpantura.com, sejumlah keluarga korban tengah menunggu di Polsek Bandar.
Selain itu, ada pula yang menunggu di Puskesmas dan RSUD Kalisari Batang.
Hingga kini, kendaraan pengangkut rombongan masih berada di lokasi kejadian yang ada di sekitar Dukuh Sipule, Desa Kluwih, dan belum dievakuasi. (bud)
Baca juga: Perang Cuitan Mahfud MD dan Ridwan Kamil, Pengamat: Komunikasi Pusat-Daerah Kurang Maksimal
Baca juga: Pasien Meninggal di Selasar Rumah Sakit, Satgas Covid-19 Pekalongan Minta RSUD Tambah Ruang Isolasi
Baca juga: Polisi Tangkap 6 Orang yang Bawa Busur dan Panah, Diduga Hendak ke Jakarta
Baca juga: Warga Perbatasan RI-Malaysia Kesulitan Dapat BBM, Harga Bensin Eceran Rp35.000 Per Liter