TRIBUN-PANTURA.COM, LOMBOK - Seorang tukang parkir BN (40) nekat menusuk seorang pengunjung minimarket, MA (37), yang berada di Desa Kopang Remiga, Lombok Tengah lantaran tidak diberikan uang parkir pada Kamis (31/12/2020).
Kapolsek Kopang, AKP Suherdi menyampaikan, peristiwa tersebut berawal saat korban baru selesai berbelanja di Alfamart Desa Kopang Rembiga, kemudian diminati uang parkir oleh pelaku.
"Pada saat korban akan pergi menggunakan motornya tiba-tiba dimintai uang parkir oleh pelaku. Namun korban bilang, 'Sabar, saudara, lain kali saja'," kata Suherdi, saat dikonfirmasi, Minggu (2/1/2021).
Baca juga: Lowongan Kerja BUMN untuk S1 Segala Jurusan Ada Dua Posisi yang Lowong
Baca juga: Lima Tewas Dalam Insiden Perahu Terbalik di Cianjur, Salah Satunya Suami yang Coba Selamatkan Istri
Baca juga: Klasemen Orang Terkaya Berubah Karena Covid-19, Bill Gates dan Jack Ma Turun, Elon Musk Peringkat 2
Baca juga: Bahaya Menggunakan Aplikasi Pihak Ketiga Untuk Melihat Siapa yang Mengunjungi Profil Instagram Kita?
BN yang merasa tersinggung karena tidak diberikan uang parkir, kemudian menusuk MA.
"Merasa tidak terima, pelaku marah dan langsung menganiaya dengan cara menusuk korban menggunakan pisau," kata Suherdi.
Atas kejadian itu, korban mengalami luka gores di bagian pundak dan jari tangan korbannya robek.
Baca juga: Prakiraan Cuaca di Tegal Raya Sabtu 2 Januari 2020, Sore Hari Alami Hujan Sedang dan Lebat
Baca juga: Tetap Terjadi Kerumunan Malam Tahun Baru di Malioboro dan Titik Nol, Pemkot Yogya Disebut Ndableg
Baca juga: Akibat Hujan Deras, Tanah Longsor dan Pohon Tumbang Tutup Jalan arah ke Petungkriyono
Baca juga: Plt Bupati Kudus Batasi Pelayat Habib Jafar Al Kaff untuk Cegah Kerumunan
Beruntung korban bisa menyelamatkan diri dan pulang ke rumahnya, serta melaporkan kejadian tersebut kepada polisi.
"Korban mengalami luka di bagian pundak dan jari tangan," kata Suherdi.
Menurut Suherdi, polisi yang saat itu sedang melaksanakan razia gabungan bersama TNI dalam rangka pengamanan pergantian malam Tahun baru 2021, kemudian melakukan penangkapan di rumah pelaku.
"Pelaku ditangkap di rumahnya malam itu juga. Saat melakukan aksinya pelaku mengaku dalam keadaan mabuk," kata dia. (*)