Berita Blora

Resmikan Terusan Bojonegoro-Blora yang Dibangun dari Dana Patungan 2 Kabupaten, Ini Kata Mensesneg

Penulis: Rifqi Gozali
Editor: yayan isro roziki
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mensesneg Pratikno saat memberikan sambutan dalam peresmian Jembatan Terusan Bojonegoro Blora (TBB), Minggu (3/1/2021).

Mensesneg Pratikno meresmikan jembatan Terusan Bojonegoro-Blora (TBB), yang dibangun dari dana patungan 2 kabupaten tersebut. Pratikno mengapresiasi pola pembangunan ini. Di sisi lain, Bupati Blora terpilih Arief Rohman berharap TBB menjadi pendorong percepatan pertumbuhan ekonomi.

TRIBUNPANTURA.COM, BLORA - Jembatan penghubung Bojonegoro-Blora diresmikan oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Minggu (3/1/2021).

Jembatan yang menyambungkan dua wilayah tepatnya di Desa Luwihaji, Ngraho, Bojonegoro dan Desa Medalem, Kradenan, Blora dinamai Terusan Bojonegoro Blora (TBB).

Peresmian jembatan yang membentang sepanjang 210 meter di atas Sungai Bengawan Solo ini dilakukan di sisi Bojonegoro.

Baca juga: Saat Ganjar dan 3 Menteri Tinjau Progres Bandara Ngloram Blora, Budi Karya Sumadi Bilang Begini

Baca juga: Kepala Dispermades Kabupaten Tegal Meninggal di RSUP Kariadi, Paru-parunya Ruksa karena Covid-19

Baca juga: Banyak yang Gagal Panen, Harga Durian Lokal Pododadi Pekalongan Naik Drastis, Wadiyo: Alhamdulillah

Baca juga: Pengantin Baru di Bojonegoro Dipenjara gara-gara Gelar Resepsi saat Pandemi, Begini Ceritanya

Jembatan yang memiliki lebar 9 meter ini dibangun dalam waktu yang relatif singkat yakni enam bulan.

Pembangunan ini menghabiskan anggaran sekitar Rp97,5 miliar.

Anggaran sebesar itu disokong oleh Blora dan Bojonegoro. Untuk Blora, mengucurkan anggaran sebesar Rp8,251 miliar.

Pratikno pun mengapresiasi sinergi antara dua kabupaten tersebut. Pasalnya, hal tersebut bisa dicontoh oleh daerah lain.

"Apa yang dilakukan Kabupaten Bojonegoro dan Blora ini menjadi inspirasi dan dapat dicontoh oleh daerah lain, untuk membangun konektivitas antarwilayah," ujar Mensesneg yang merupakan kelahiran Bojonegoro.

Pembangunan Jembatan Terusan Bojonegoro-Blora itu lanjut Pratikno diharapkan dapat mendongkrak pembangunan ekonomi kawasan antara Jateng dan Jatim.

Sebab, konektivitas dua daerah sudah tersambung dengan baik.

"Ditambah tadi di Ngloram ada bandara yang bisa menghubungkan Blora dan sekitarnya dengan daerah lain. Mudah-mudahan akhir tahun 2021, Bandara Ngloram bisa beroperasi dan bisa mengakselerasi pembangunan ekonomi di kawasan ini," tutupnya.

Dalam kesempatan ini, hadir dua menteri lainnya yang tergegabung Kabinet Indonesia Maju.

Keduanya yakni Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, dan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi.

Selain itu Bupati Bojonegoro Anna Muawanah dan Bupati Blora Djoko Nugroho juga hadir dalam kesempatan ini.

Tidak lupa perwakilan dari Pemrov Jatim dan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo juga turut serta.

Sebelumnya rombongan para Menteri dan Gubernur Jawa Tengah menuju Blora dengan menaiki pesawat jenis Hawker 900 XP dari Bandara Ahmad Yani Semarang dan mendarat di Bandara Ngloram, Cepu, Blora.

Bupati Blora, Djoko Nugroho, mengaku sangat senang atas peresmian Jembatan TBB ini.

Menurutnya, jembatan ini sangat bermanfaat bagi aktivitas warga Blora bagian selatan.

Keberadaan jembatan ini dapat memangkas waktu tempuh dari Blora menuju Bojonegoro maupun sebaliknya.

"Bila sebelumnya untuk menuju Bojonegoro warga harus menyeberangi Sungai Bengawan Solo dengan menggunakan perahu, dan penuh risiko, kini dengan melewati jembatan ini lebih aman dan lebih cepat," ujar Kokok, sapaan akrab Djoko Nugroho.

Selain memangkas waktu tempuh, Djoko Nugroho juga menerangkan bahwa keberadaan jembatan ini dapat memangkas jarak tempuh sejauh 30 km dari Blora bagian selatan menuju Ngawi.

"Sebagaimana kita tahu bahwa warga Blora bagian selatan sangat familiar dengan Ngawi, dan selama ini mereka selalu melewati Cepu ketika hendak menuju Ngawi, dan rute ini berjarak 30 kilometer lebih jauh", lanjut Kokok.

“Saya optimis jembatan ini akan dapat meningkatkan taraf ekonomi warga Blora dan Bojonegoro,” pungkasnya.

Di sisi lain, Wakil Bupati, cum Bupati terpilih Blora, Arief Rohman, berharap TBB ini bisa menjadi pendorong percepatan ekonomi di 3 wilayah: Blora, Bojonegoro, dan Ngawi.

"Mohon dukungannya Pak Menteri, Pak Gubernur, semoga ke depan kita juga bisa membuka akses Blora - Ngawi melalui Randublatung- Getas....," tulis Arief dalam akun instagramnya: ariefrohman838. (*)

Baca juga: Demi Nikahi Janda Kaya S 4 Tahun Jadi TNI Gadungan, Mengaku Marinir, Ditangkap di Rumah Istri

Baca juga: Ini Bahaya Tidur di Mobil Terparkir dengan Mesin atau AC Menyala, Bisa Sebabkan Kematian

Baca juga: Mengenal Novavax, Daftar Terbaru 7 Vaksin Covid-19 yang akan Digunakan di Indonesia

Baca juga: Carles Alena Hengkang dari Barcelona, Klub Madrid Jadi Kandidat Terdepan Alumni La Masia