"Tujuannya supaya bisa menampung para pedagang yang jumlahnya semakin banyak."
"Sedangkan pembangunan tersebut merupakan hasil kerjasama antara Pemkab dan DPRD yang mengusulkan kepada Kementrian Perdagangan RI supaya dilakukan pembangunan di Pasar Wiradesa," kata Candra.
Baca juga: Dinkes Jateng Pastikan 35 Kabupaten/Kota Dapat Jatah Vaksin, Semarang dan Solo Terbanyak
Baca juga: Cuaca Buruk, Kapal Penangkap Ikan Tenggelam di Batang, Begini Kisah Penyelamatan 15 ABK
Baca juga: Wanita Diduga PSK Tewas di Kamar Hotel Dengan Bekas Cekikan, Dua Teman Prianya Masih Berstatus Saksi
Baca juga: Usaha Orangtua Terdampak Pandemi Hingga Nunggak Bayar SPP, Anak Dikeluarkan dari Sekolah
Terpisah, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Dinperindagkop UKM) Kabupaten Pekalongan Hurip Budi Riyantini mengatakan, Pasar Wiradesa akan menampung 2.000 lebih pedagang. Terdiri atas pedagang basah dan kering.
"Pedagang lama ada 1.993. Kami sediakan lebih karena untuk antisipasi apabila nanti ada pedagang baru," katanya.
Menurutnya, belum direncanakan kapan pemindahan pedagang dari pasar darurat akan dilakukan.
"Bisa jadi, pemindahan pedagang dari pasar darurat ke pasar dilakukan pada awal 2022. Yang jelas menunggu bangunan jadi," ujarnya. (Dro)