Erupsi Gunung Merapi

Gunung Merapi Keluarkan Luncuran Awan Panas Sejauh 1,5 Kilometer

Editor: Rival Almanaf
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Merapi dilihat dari Kemalang Klaten.

TRIBUN-PANTURA.COM, YOGYAKARTA - Awan panas guguran di Gunung Merapi terlihat pada Sabtu (16/1/2021), pukul 04.00 WIB.

Jarak luncur awan panas guguran ini sejauh 1,5 kilometer ke arah hulu Kali Krasak.

Hal tersebut disampaikan Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida.

Baca juga: Foto - foto Penampilan Joe Taslim Perankan Subzero di Film Mortal Kombat Beredar

Baca juga: Piala AFC U 16 dan U 19 Dibatalka Karena Pandemi Corona Masih Merebak

Baca juga: Cek Saldo e Toll, Tarif Toll Jakarta Cikampek Naik Mulai 17 Januari Mendatang

Baca juga: Diduga Menjadi Korban Tabrak Lari, Seorang Pria Tergeletak di Bugangan Semarang

"Teramati kolom erupsi setinggi 500 meter," ujar Hanik Humaida dalam keterangan tertulis, Sabtu.

Awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo maksimum 60 milimeter.

Sedangkan durasi tercatat 150 detik.

"Arah luncuran ke hulu Kali Krasak dengan jarak luncur sekitar 1,5 kilometer," kata Hanik.

Berdasarkan laporan aktivitas Gunung Merapi periode pengamatan 16 Januari 2021, pukul 00.00 WIB - 06.00 WIB, BPPTKG mencatat, awan panas guguran 1 kali dengan jarak luncur 1.500 meter ke hulu Kali Krasak.

Selain itu, terjadi guguran lava pijar 1 kali, dengan jarak luncur 500 meter ke hulu Kali Krasak.

Kegempaan di Gunung Merapi untuk awan panas guguran sebanyak 1, dengan amplitudo 60 milimeter dan durasi 150,6 detik.

 
Guguran sebanyak 35 dengan amplitudo 4 milimeter - 15 milimeter dan durasi 17,9 detik-116.5 detik.

BPPTKG masih menetapkan status aktivitas dalam tingkat Siaga (Level III).

Baca juga: Menteri Kesehatan Wacanakan Beri Surat Digital Bagi Penerima Vaksin untuk Berpergian

Baca juga: Teliti Keterampilan Penalaran Siswa dengan Menyajikan Soal Terbuka, Joko Raih Gelar Doktor

Baca juga: Teliti Keterampilan Penalaran Siswa dengan Menyajikan Soal Terbuka, Joko Raih Gelar Doktor

Baca juga: Jadwal Samsat Keliling Kota Tegal 16 Januari 2020 Buka di Pasar Bandung dan 2 Tempat Lainnya

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor Selatan dan Barat Daya meliputi sungai Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 kilometer.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.

Penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.

Pelaku wisata juga diminta agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III Gunung Merapi, termasuk kegiatan pendakian ke puncak. (*)