TRIBUNPANTURA.COM, PEMALANG - Lubang menganga acap kali ditemui pengguna jalan yang melintas di jalan milik Kabupaten Pemalang.
Kondisi itu diperparah saat hujan turun, pasalnya lubang-lubang tersebut berubah menjadi kolam kecil.
Bahkan beberapa warga menyebut lubang yang ada di beberapa titik jalan protokol layaknya kubangan kerbau.
Baca juga: BMKG Prakirakan Gelombang Tinggi di Tegal Berlangsung hingga Besok: Bisa Capai 4 Meter
Baca juga: Agensi Sewa Jet Khusus Senilai Rp1,9 Miliar untuk Pulang 35 ABK Indonesia dari Majuro
Baca juga: 8 Orang yang Disuntik Vaksin Covid-19 di Jateng Alami Efek Samping, Ini yang Mereka Rasakan
Baca juga: Diguyur Hujan Deras Desa di Dua Kecamatan Kabupaten Pekalongan Direndam Banjir, Begini Kondisinya
Beberapa warga juga mengeluhkan kondisi buruknya akses jalan milik Kabupaten Pemalang itu.
Seperti yang diungkapkan Panggih (32), satu di antara warga Bojongnangka Kecamatan Pemalang.
Ia mengatakan beberapa tahun terakhir jalan Kabupaten Pemalang dalam kondisi rusak.
"Harusnya ada tindakan cepat untuk perbaikan, bukan malah dibiarkan," katanya, Senin (18/1/2021).
Dilanjutkannya, beberapa jalan yang acap kali menjadi akses utama warga dalam kondisi mengenaskan.
"Misalnya jalan penghubung Kebondalem ke Tambakrejo, lalu jalan penghubung Bojongnangka ke Wanamulya. Kondisinya remuk penuh lubang seperti kubangan kerbau saat hujan," tuturnya.
Sementara itu Galuh, warga Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang, senada dengan Panggih, ia merasa semakin ke sini kondisi jalan di Pemalang semakin buruk.
"Kami juga ngeri kalu melintas, jika tak waspada bisa terjatuh kalau roda kendaraan menghantam lubang yang dipenuhi air," ucapnya.
Adapun data yang dihimpun Tribunpantura.com, dalam RPJMD 2016-2021 yang disusun Pemkab Pemalang, Pemkab menargetkan prosentase kondisi jalan baik pada 2021 di angka 93 persen.
Beberapa pekerjaan jalan bernilai miliaran rupiah juga pernah dilakukan Pemkab Pemalang pada 2020 lalu.
Hal itu terlampir dalam ringkasan lelang online mengenai pekerjaan konstruksi, seperti peningkatan Jalan Cikadu - Bongas, dan Jalan Bongas - Tundagan, dengan nilai pagu Rp 7,7 miliar.
Lalu peningkatan kualitas Jalan Purwoharjo - Gintung, dan Purwoharjo - Susukan senilai Rp 6 miliar.
Kemudian peningkatan Jalan Sidorejo - Gedeg senilai Rp 2,7 miliar, jika ditotal, alokasi dana untuk tiga proyek perbaikan kualitas jalan pada tahun lalu mencapai Rp 16,4 miliar.
BPS juga mencatat pada 2019, panjang jalan di Kabupaten Pemalang mencapai 893,3 kilometer, dari total itu, jalan milik kabupaten di Pemalang mencapai 765,7 kilometer lebih, ditambah jalan yang merupakan kewenangan Provinsi Jateng 93,3 kilometer, dan Jalan Negara sepanjang 34,3 kilometer.
Dari jumlah tersebut, kondisi jalan yang dinyatakan baik oleh Dinas Binamarga Provinsi Jateng hanya sekitar 560 kilometer, sisanya dalam kondisi sedang, rusak ringan dan berat.
Berdasarkan hal itu, Tribunpantura.com mencoba melakukan konfirmasi ke DPUTR Kabupaten Pemalang.
Namun konfirmasi yang dilakukan ke Kepala Bidang Bina Marga DPU-TR Pemalang, belum mendapat jawaban. (bud)
Baca juga: KPU Kabupaten Semarang Hibahkan 2.503 Thermogun Bekas Pilkada untuk Desa-desa yang Membutuhkan
Baca juga: Provokasi Warga Ambil Paksa Jenazah Covid-19, Tiga Orang di Tuban Jadi Tersangka
Baca juga: Tongkong Batu Bara Terdampar di Pantai Pulau Kodok Kota Tegal, Ini Kerusakan yang Ditimbulkan
Baca juga: Truk Pengangkut Batu Hilang Terseret Derasnya Arus Sungai Comal Pemalang