Penanganan Corona
8 Orang yang Disuntik Vaksin Covid-19 di Jateng Alami Efek Samping, Ini yang Mereka Rasakan
Ganjar Sebut 8 Orang yang Disuntik Vaksin Covid-19 di Jateng Alami Efek Samping, Ini yang Mereka Rasakan
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: yayan isro roziki
TRIBUNPANTURA.COM, SEMARANG - Dari sekitar 1.900 tenaga kesehatan di Jawa Tengah yang menjalani vaksinasi tahap pertama, ada delapan orang yang mengalami efek samping atau kerap disebut kejadian ikutan pasca-imunisisasi (KIPI).
Hal itu diungkapkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Senin (18/1/2021).
"Dari laporan, KIPI-nya hanya ada delapan orang. Dan tidak parah, pegal-pegal, ngantuk dan sekarang semua sudah membaik," kata Ganjar.
Baca juga: Ganjar Orang Pertama di Jateng yang Disuntik Vaksin Covid-19, saat Ditanya Dokter Bilang Lapar
Baca juga: Agensi Sewa Jet Khusus Senilai Rp1,9 Miliar untuk Pulang 35 ABK Indonesia dari Majuro
Baca juga: KPU Kabupaten Semarang Hibahkan 2.503 Thermogun Bekas Pilkada untuk Desa-desa yang Membutuhkan
Baca juga: Tongkong Batu Bara Terdampar di Pantai Pulau Kodok Kota Tegal, Ini Kerusakan yang Ditimbulkan
Seperti diketahui, pada distribusi gelombang pertama ini, tiga daerah yakni Kota Semarang, Kota Solo, dan Kabupaten Semarang menjadi prioritas.
Alokasinya berbeda-beda. Yakni Kota Semarang sebanyak 38.240 untuk 18.752 orang tenaga kesehatan, Kabupaten Semarang 8.000 dosis untuk 3.987 orang, lalu Solo 10.620 dosis untuk 10.609 nakes.
Setiap penerima akan mendapatkan dua kali vaksinasi. Vaksin kedua diberikan setelah 14 hari kemudian.
Meskipun demikian, ia meminta agar program vaksinasi gelombang pertama kepada tenaga kesehatan di Jateng dapat dipercepat.
Hal itu untuk mengantisipasi datangnya vaksin gelombang berikutnya.
"Kita butuh mempercepat, sehingga kalau nanti dikirim lagi semua sudah siap," tandasnya.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng, Yulianto Prabowo menuturkan saat ini pemberiaan vaksin masih terus dilakukan.
Untuk perbandingan, pada hari pertama vaksinasi di Jateng atau pada Kamis (14/1/2021), ada 800 orang tenaga kesehatan (nakes) yang menerima vaksin.
Imunisasi itu dilakukan di 68 fasilitas kesehatan, mulai dari pusat kesehatan masyarakat, rumah sakit, balai kesehatan masyarakat, dan klinik.
Dari hasil laporan vaksinasi di hari pertama itu ada dua orang yang mengalami gejala ringan setelah vaksinasi. Mereka mengeluhkan nyeri pada bagian lengan atau di bekas suntikan.
"Ada mengeluhkan nyeri pada lengan dan yang kedua agak pusing. Ini (kasus kedua) bisa jadi karena sebelumnya ada riwayat vertigo."
"Tapi itu bersifat subjektif dan individual. Mereka sudah sembuh," ucapnya.
Mereka yang telah mendapatkan vaksin diharapnan agar tetap dapat menjaga kebiasaan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak).