PSBB Jawa Bali

Perhatikan Syarat Perjalanan di Jawa Bali di PPKM Jilid 2 yang Bergulir 2 Minggu Kedepan

Editor: Rival Almanaf
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi razia penegakan protokol kesehatan (prokes) saat pelaksanaan PPKM di Jateng.

TRIBUN-PANTURA.COM, SEMARANG
Pemerintah resmi memperpanjang PPKM Jawa dan Bali karena dianggap periode pertama kurang berhasil.

Pembatasan jilid II itu, berlaku mulai Selasa (26/1/2021).

Kebijakan itu akan berlangsung hingga 14 hari kedepan.

Baca juga: BCA Digugat Rp 10 Miliar Oleh Sri Bintang Karena Melelang Sertifikat Tanah Jaminan Kedit

Baca juga: Kapolres Pemalang Beberkan Apa yang Dirasakan Setelah Dapat Suntikan Vaksin

Baca juga: Prakiraan Cuaca Kendal Hari Ini Selasa 26 Januari 2021

Baca juga: Hujan Siang Hingga Malam, Berikut Prakiraan Cuaca BMKG Kabupaten Batang Selasa 26 Januari 2021

PPKM jilid 2 akan mulai diberlakukan di wilayah Jawa-Bali mulai tanggal 26 Januari hingga 8 Februari 2021.

Hal itu diungkapkan Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) yang juga Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. 

"Bapak Presiden meminta agar PPKM ini dilanjutkan dari tanggal 26 Januari sampai tanggal 8 Februari," ujar Airlangga dalam keterangan pers dari Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (21/1).

PPKM Jilid 2 ini meliputi 7 provinsi yakni:

DKI Jakarta
Banten
Jawa Barat
Jawa Tengah
Daerah Istimewa Yogyakarta
Jawa Timur
Bali

Aturan dan syarat perjalan selama PPKM di antaranya diatur dalam Surat Edaran Nomor 1 Tahun 2021 tentang Ketentuan Perjalanan Orang dalam Negeri dalam Masa Pandemi. 

Dalam aturan tersebut dijelaskan sejumlah protokol kesehatan yang harus dilakukan para pelaku perjalanan, di antaranya:

Setiap individu yang melakukan perjalanan orang wajib menerapkan dan mematuhi protokol kesehatan 3M, yaitu memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer.

Penggunaan masker wajib dilakukan secara benar dengan menutup hidung dan mulut.

Sementara jenis masker yang digunakan oleh pelaku perjalanan adalah masker kain tiga lapis atau masker medis.

Penumpang tidak diperkenankan berbicara satu arah maupun dua arah melalui telepon atau secara langsung sepanjang perjalanan.

Syarat wajib tes Covid-19

Persyaratan tes Covid-19 baik rapid tes antigen maupun RT-PCR berbeda untuk daerah Bali, Jawa, dan luar Jawa-Bali.

Pelaku perjalanan ke Pulau Bali:
Sejumlah aturan perjalan di Bali yakni:

Pelaku perjalanan udara Wajib menunjukkan surat keterangan tes RT-PCR yang sampelnya diambil dalam kurun waktu 2x24 jam sebelum berangkat atau hasil non reaktif rapid antigen yang sampelnya diambil maksimal 1X24 jam sebelum berangkat dan wajib mengisi e-HAC.

Pelaku perjalanan transportasi darat atau laut wajib memakai surat keterangan hasil negatif RT-PCR atau nonreaktif rapid test antigen yang sampelnya diambil dalam kurun waktu 3X24 jam sebelum berangkat dan wajib mengisi eHac.

Jawa

untuk pelaku perjalanan dari dan ke Pulau Jawa serta di dalam Pulau Jawa (antar Provinsi/Kab/Kota) aturannya:

1. Pelaku dengan moda transportasi umum darat dapat dilakukan test acak rapid test antigen bila diperlukan oleh Satgas Covid-19 daerah

2. Pelaku perjalanan udara wajib menunjukkan surat keterangan hasil negatif RT-PCR yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 3 X 24 jam atau hasil non reaktif rapid test antigen yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 2 X 24 jam sebelum beangkat

3. Pelaku perjalanan laut dan kereta api antarkota wajib menunjukkan surat keterangan hasil negatif tes RT-PCR atau nonreaktif rapid test antigen yang sampelnya diambil maksimal 3x24 jam sebelum keberangkatan

Baca juga: Hujan Sore hingga Malam, Berikut Prakiraan Cuaca BMKG di Pekalongan Raya, Selasa 26 Januari 2021

Baca juga: Wali Kota Tegal Usulkan 3 Rancangan Peraturan Daerah, Ini Daftarnya

Baca juga: Jadwal Samsat Keliling Kota Tegal Selasa 26 Januari, Buka di Tegal Timur dan 7 Tempat Lainnya

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Wilayah Tegal Raya Selasa (26/1/2021), Hujan Ringan Mendominasi. 

4. Pelaku perjalanan yang menggunakan moda transportasi darat pribadi, diimbau melakukan tes RT-PCR atau rapid test antigen yang sampelnya diambil maksimal 3 x 24 jam sebelum keberangkatan sebagai persyaratan perjalanan

5. Pengisian e-HAC Indonesia bersifat wajib bagi pelaku perjalanan dengan seluruh moda transportasi umum maupun pribadi, kecuali moda transportasi kereta api

6. Anak-anak di bawah usia 12 tahun tak wajib tes PCR maupun rapid test antigen.

7. Perjalanan rutin di Pulau Jawa dengan moda transportasi laut, yang bertujuan melayani pelayaran lokasi terbatas antarpulau atau antarpelabuhan domestik dalam satu wilayah aglomerasi, atau dengan transportasi darat baik pribadi maupun umum dalam satu wilayah aglomerasi perkotaan tidak diwajibkan untuk menunjukkan surat hasil tes RT-PCR atau rapid test antigen sebagai syarat perjalanan, dan akan dilakukan tes acak apabila diperlukan oleh Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Daerah.  (*)