Erupsi Merapi

Dalam Sehari 11 Kali Luncuran Awan Panas Dimuntahkan Gunung Merapi

Editor: Rival Almanaf
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Guguran lava pijar di Gunung Merapi, Rabu (6/1/2021) pukul 00.00.(Magma Indonesia)

TRIBUN-PANTURA.COM, YOGYAKARTA - Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas guguran pada Selasa (26/1/2021).

Dalam pemantauan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mulai 18.00 WIB hingga 24.00 WIB, awan panas meluncur ke arah barat daya atau ke hulu Kali Krasak dan Kali Boyong.

"Awan panas guguran tercatat terjadi 11 kali," kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida dalam laporan tertulisnya, Rabu (27/1/2021).

Awan panas itu pertama kali terjadi pada pukul 18.26 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo 45 milimeter dan durasi 135 detik.

Baca juga: 533 Juta Data Nomor HP Pengguna Facebook, Diperjualbelikan Secara Ilegal oleh Hacker di Telegram

Baca juga: Harga Emas Antam di Semarang Hari ini, Menurun Rp 2.000 Berikut Daftar Lengkapnya

Baca juga: Eriksen Jadi Penentu, Ibrahimovic Dikartu Merah, Inter Kalahkan Milan di Copa Italia

Baca juga: Sidang Perdana Sengketa Pilkada Purworejo di MK, Pemohon Sebut Ada Penyalahgunaan Surat Suara

Tinggi kolom tercatat 300 meter. Sedangkan jarak luncur 1.300 meter ke arah barat daya hulu Kali Krasak dan Kali Boyong.

Pukul 19.03 WIB, awan panas guguran kembali terjadi. Tercatat di seismogram awan panas guguran dengan amplitudo 40 milimeter dan durasi 160 detik.

Tinggi kolom tak teramati karena cuaca berkabut, mendung dan hujan. Sedangkan estimasi jarak luncur 1.500 meter ke arah barat daya ke hulu Kali Krasak dan Kali Boyong.

Awan panas guguran kembali teramati terjadi pukul 19.46 WIB, tercatat di seismogram dengan amplitudo 41 milimeter dan durasi 131 detik. Estimasi jarak luncur 1.200 meter ke arah barat daya ke hulu Kali Krasak dan Kali Boyong.

Pukul 20.17 WIB, awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 41 milimeter dan durasi 141 detik. Estimasi jarak luncur 1.300 meter ke arah barat daya hulu Kali Krasak dan kali Boyong.

Setelah itu, pada pukul 20.38 WIB, kembali terjadi awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 41 milimeter dan durasi 159 detik. Estimasi jarak luncur 1.500 meter ke arah barat daya hulu Kali Krasak dan Boyong.

Pada pukul 21.38 WIB, awan panas guguran kembali terjadi di Gunung Merapi. Awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 35 milimeter dan durasi 137 detik. Estimasi jarak luncur 1.200 meter ke arah barat daya ke hulu Kali Krasak dan Kali Boyong.

Awan panas guguran terjadi kembali pukul 21.40 WIB. Tercatat di seismogram dengan amplitudo 35 milimeter dan durasi 128 detik. Estimasi jarak luncur 1.200 meter ke arah barat daya ke hulu Kali Krasak dan kali Boyong.

Tak berselang lama, pada pukul 21.45 WIB terjadi kembali awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 36 milimeter dan durasi 142 detik. Estimasi jarak luncur 1.300 meter ke arah barat daya hulu Kali Krasak dan Kali Boyong.

Pada pukul 21.48 WIB, awan panas tercatat terjadi di Gunung Merapi. Awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 25 milimeter dan durasi 108 detik. Estimasi jarak luncur 1,000 meter ke arah barat daya hulu Kali Krasak dan Kali Boyong.

Awan panas guguran kembali terjadi pukul 23.14 WIB, tercatat di seismogram dengan amplitudo 60 milimeter dan durasi 155 detik. Jarak luncur 1.500 meter ke arah barat daya hulu Kali Krasak dan Kali Boyong.

Halaman
12