Berita Viral

Perputaran Roda Kehidupan, Seorang Pilot Jadi Kuli Bangunan Karena Dampak Pandemi Corona

Editor: Rival Almanaf
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pilot maskapai penerbangan Go2Air.

TRIBUN-PANTURA.COM, SPANYOL - Seorang mantan pilot maskapai penerbangan komersial, Patrick Pawelczak, banting setir menjadi kuli bangunan dan tenaga pengantar karena pandemi virus corona.

Mantan pilot asal Sant Andreu de Llavaneres, Barcelona, Spanyol, tersebut menceritakan kisahnya yang beralih profesi tersebut melalui LinkedIn.

Unggahan tersebut kini menjadi viral dan telah dilihat hingga 15 juta kali dalam hitungan hari.

Dilansir dari Mirror, Rabu (20/1/2021), Pawelczak mengatakan dia terinspirasi untuk berbagi pengalamannya setelah sesama pilot melakukan hal yang sama untuk bertahan hidup.

Baca juga: Kalah Dari Juru Kunci, Manchester United Harus Relakan Posisi Puncak ke Manchester City

Baca juga: Innalilahi Wainna Ilahi Rojiun Penemu Varian Rasa Indomie, Nunuk Nuraini Meninggal

Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG Kamis 28 Januari 2021 Kabupaten Batang Diguyur Hujan Lebat Hari Ini

Baca juga: Jadwal Samsat Keliling Kota Tegal 28 Januari Buka di Polsek Tegal Barat dan 7 Tempat Lainnya

Unggahan tersebut menjelaskan bagaimana tahun lalu dia mulai mengeluhkan jam terbangnya di maskapai penerbangan asal Slowakia, Go2Sky, yang menurun drastis.

Setelah virus corona benar-benar memukul bisnis penerbangan, dia menjadi salah satu pilot dan karyawan maskapai Go2Sky korban pemutusan hubungan kerja ( PHK).

Dia akhirnya memutar otak dan mencari jalan keluar untuk terus menafkahi keluarganya, termasuk seorang putrinya.

"Saya ingin berbagi pengalaman saya sendiri dalam bekerja di bidang konstruksi dan pengiriman untuk menunjukkan bahwa kita harus melanjutkan hidup sementara kami tidak dapat terbang," kata Pawelczak kepada AeroTime.

Setelah menyelesaikan tugas di Turki yang melibatkan enam penerbangan, dia akhirnya kembali ke Barcelona, Spanyol, karena industri sedang terhenti.

Dia mengatakan kepada AeroTime, meski masa depan tidak pasti, dia sangat lega berada di rumah dan dapat bertemu dengan putrinya secara langsung.

"Mungkin ini memang dimaksudkan dan saya ditakdirkan untuk berada di sini bersama keluarga saya selama ini, mendukung istri saya dan berada di sana saat putri saya tumbuh,” imbuh Pawelczak.

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Wilayah Tegal Raya Kamis 28 Januari, Waspada Hujan Petir Pada Sore Hari. 

Baca juga: Hujan dari Sore Hingga Malam, Berikut Prakiraan Cuaca BMKG di Pekalongan Raya, Kamis 28 Januari 2021

Baca juga: Kemenristek Rilis Jurnal Ilmiah Tiap Kampus, Ini Universitas di Semarang yang Berkembang Pesat

Baca juga: Bangunan PT Pegadaian di Sumurboto, Banyumanik Semarang Terbakar, Polisi Selidiki Penyebabnya

"Saya percaya bahwa segala sesuatu terjadi karena suatu alasan, jadi, meskipun ini masa yang sulit, mungkin ini memang yang seharusnya terjadi," imbuh Pawelczak.

Setelah itu, dia tak tahu apa-apa yang harus dilakukan. Hingga akhirnya, dia mengesampingkan gengsinya lalu bekerja sebagai tenaga pengantar dan kuli bangunan.

Meskipun tidak pernah menjadi kuli bangunan, Pawelczak mengatakan bahwa dia beradaptasi dengan cepat.

"Saya akan terus melakukan apa pun yang perlu saya lakukan sampai saya dapat mulai terbang lagi dan saya sudah menantikan hari itu," tambahnya. (*)