Selain itu, mahasiswa juga mendapat materi komunikasi efektif di masa pandemi, team work dan etika. Teknik pelaksanaan KKN, bidang Pendidikan, literasi dan numerasi, bidang kesehatan dan lingkungan.
"Mahasiswa peserta KKN UPGRIS juga mendapatkan materi bidang ekonomi dan kewirausahaan. Terakhir materi pencegahan Covid-19 dan inovasi pada masa adaptasi baru serta ketahanan pangan pada masa adaptasi baru,” tutur Arisul.
Arisul menyebutkan jumlah peserta KKN 954 mahasiswa yang tersebar di 7 Provinsi. Diantaranya provinsi Jawa Tengah, Jawa Barat, Kalimantan Tengah, Sumatera Selatan, Jambi, NTT, dan Papua.
Aplikasi yang digunakan untuk memantau program kerja KKN dengan Sistem Informasi Perkuliahan (SIP) UPGRIS, Sistem Pembelajaran dalam Jaringan (SPADA) UPGRIS, Google Meet, Zoom dan WA grup.
Baca juga: Tottenham vs Liverpool: Rekor Suram Moruinho Lawan Klopp, Hanya Menang 2 Kali dalam 12 Pertemuan
Baca juga: Viral Surat Keberatannya kepada Youtuber Panen Hujatan di Medsos, Eiger: Kami Minta Maaf
Baca juga: Profil Wismoyo Arismunandar, Ipar Tien Soeharto, Dimakamkan Sekomplek dengan Presiden ke-2 RI
Baca juga: Update Covid-19 Pemalang: Bertambah 68 Kasus Terkonfirmasi, Total 3.319 Kasus Positif Corona
Rektor UPGRIS Dr Muhdi SH MHum dalam sambutanya bangga dengan para mahasiswa UPGRIS yang terjun secara lansung di masyarakat di tengah wabah pandemic Covid-19.
“Upaya ini merupakan wujud kepedulian kampus khususnya mahasiswa dalam memberikan edukasi bahaya Covid-19."
"Untuk membekali mahasiswa melakukan pendekatan terhadap masyarakat dan membentuk sikap serta perilaku untuk senantiasa peka terhadap persoalan yang dihadapi masyarakat."
"Melatih mahasiswa belajar bersama masyarakat untuk berpartisipasi dan berkontribusi dalam pembangunan, membantu memberdayakan masyarakat melalui penerapan ilmu pengetahuan ,” imbuh Muhdi. (*)