TRIBUNPANTURA.COM, SOLO - Sebanyak 8 orang yang mengaku dari Temanggung mendatangi kantor Penerbit Tiga Serangkai di Jalan Prof Supomo, Sriwedari, Laweyan, Solo, Rabu (10/2/2021).
Ke-8 orang itu mengatasnamakan 'Masyarakat Peduli Anak' datang menggunakan sepeda ontel dan membawa spanduk di antaranya bertuliskan 'Sayang Anak Indonesia'.
Spanduk itu dibentangkan di depan kantor Penerbit Tiga Serangkai.
• Namanya Disebut di Buku Ajar Siswa Tak Salat dan Tak Kurban, Ganjar: Mungkin Harus Sembelih Sapi
• Begini Perayaan Imlek 2021 di Klenteng Hok le Kiong Slawi: Digelar Sederhana dan Terbatas
• Bupati Pemalang Resmikan 12 Hasil Pembangunan Senilai Rp220 Miliar, Gedung DPRD Paling Fantastis
• Pertamina Salurkan 350 Tabung BrightGas dan Galang Donasi Pekerja untuk Korban Banjir di Jateng
Korlap Aksi, Mursolin menyampaikan, sebagai masyarakat dia hanya ingin memberikan kontrol.
Menurut dia, soal pilihan ganda 'Pak Ganjar' dalam buku ajar terbitan Tiga Serangkai, meresahkan masyarakat.
"Karena kami juga mempunyai anak didik yang masih SD. Setelah itu kami tahu kalau ada berita di Bekasi, kami tidak ingin itu terjadi di Jawa Tengah," ucapnya.
Tapi, lanjut dia, sudah ada klarifikasi dari pihak penerbit.
"Paling tidak kami, seperti yang kami sampaikan di pernyataan sikap kami."
"Intinya, kami tidak ingin ada pembelajaran yang salah diterima oleh anak kami," jelasnya.
Menurutnya, setelah ada obrolan, pihak Tiga Serangkai mau merevisi terbitan buku tersebut.
"Jangan sampai lah. Bisa terulang lagi," tandasnya.
Ganjar tanggapi santai
Sebelumnya diberitakan, foto yang berisi kumpulan soal dari buku ajar siswa viral di media sosial.
Lantaran, ada satu soal yang menggunakan nama Pak Ganjar.
Dalam soal tersebut, Pak Ganjar disebut sebagai sosok orang yang tak pernah salat dan tak berkurban saat Iduladha.
'Meskipun sudah mendapatkan rezeki yang banyak, Pak Ganjar tidak pernah bersyukur. Sebagai orang Islam, ia pun tidak pernah melaksanakan salat. Pak Ganjar termasuk orang yang....'
Begitulah bunyi soal pilihan ganda atau multiple choice dalam buku pelajaran dengan judul Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti.
Tidak hanya itu, di soal lain juga terdapat soal yang beebunyi kurang lebih 'Meskipun mendapatkan rezeki yang banyak, Pak Ganjar tidak pernah menyembelih hewan kurban pada Iduladha'.
Nama Ganjar identik dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Menanggapi namanya disebut-sebut di soal tersebut, Gubernur Ganjar menuturkan kaget saat mendapatkan kiriman foto soal-soal tersebut.
"Saya dikirimi itu kemarin, yang dikirim (yang ada nama) saya saja, kalau yang lain saya tidak tahu. Saya juga kaget."
"Nantinya biar dicek sama teman-teman untuk klarifikasi dulu saja," kata Ganjar saat ditemui di kompleks Kantor Pemprov Jateng, Selasa (9/2/2021).
Ia berharap agar penulis buku tersebut bisa memberikan keterangan atau klarifikasi.
Sehingga bisa diketahui motifnya apa.
Dengan begitu, foto yang sudah telanjur ramai diperbincangkan itu tidak menjadi keributan.
"Ditanyai yang nulis, benar atau tidak."
"Motifnya apa dan sebagainya."
"Biar tidak menjadi keributan," ujarnya.
Ganjar juga tidak memberikan keterangan lebih jauh ketika ditanya soal yang menyebut namanya itu bermuatan politik.
"Mungkin penulisnya sedang memberikan kritik kepada seseorang yang bernama Ganjar. Tapi kan Ganjar banyak," ucapnya.
Terkait contoh soal di dalam buku tersebut yang menyebutnya tidak salat dan menyembelih hewan kurban, Ganjar menanggapinya dengan tutur bicara santai.
"Mungkin itu kritikan buat saya bahwa saya salatnya harus kencang (rajin). Kalau Iduladha juga harus nyembelih sapi gitu," katanya tersenyum.
Tanggapan Tiga Serangkai
Sementara, GM Penerbit Tiga Serangkai, Admuawan, menyampaikan pihaknya dengan terbuka menerima kritik dan saran.
Pihaknya menegaskan, bila pihaknya bukan bagian dari kelompok intoleran bahkan terlibat terosisme seperti yang dituduhkan oleh sebagian kalangan.
"Rekomendasi itu pasti kita terima. Jadi, bagaimana kita ini menjadi mitra pemerintah dan berkontribusi dalam mencerdaskan bangsa," tandasnya. (kan)
• Bupati Batang Wihaji Tegaskan Jalan Darurat Segera Dibuat di Desa Durenombo
• Tiga Ekor Rusa yang Terjang Banjir di Pekalongan Akhirnya Dievakuasi ke Penangkaran Temanggung
• Wali Kota Tegal Dedy Yon Terima Penghargaan Anugerah Kebudayaan di Hari Pers Nasional
• Tim Jibom Polda Jateng Musnahkan Granat Nanas yang Ditemukan di Sungai Serayu Banjarnegara