Berita Jateng
Namanya Disebut di Buku Ajar Siswa Tak Salat dan Tak Kurban, Ganjar: Mungkin Harus Sembelih Sapi
Namanya Disebut di Buku Ajar Siswa Tak Salat dan Tak Kurban, Ganjar: Mungkin Harus Sembelih Sapi
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: yayan isro roziki
TRIBUNPANTURA.COM, SEMARANG - Foto yang berisi kumpulan soal dari buku ajar siswa viral di media sosial.
Lantaran, ada satu soal yang menggunakan nama Pak Ganjar.
Dalam soal tersebut, Pak Ganjar disebut sebagai sosok orang yang tak pernah salat dan tak berkurban saat Iduladha.
• Ganjar Siapkan Teknis PPKM Mikro, 158 Desa Kategori Risiko Tinggi, Ini Peta Rawan Covid-19 Jateng
• Maaher At-Thuwailibi Meninggal Dunia di Rutan Bareskrim Polri, Nikita Mirzani Doakan Ini
• Profil Jaksa Pinangki yang Divonis 10 Tahun Penjara karena Terbukti Terima Suap Djoko Tjandra
• Cerita Hotel Bintang Lima Banting Setir Jual Nasi Bungkus, Dibanderol Rp7.000 Seporsi
'Meskipun sudah mendapatkan rezeki yang banyak, Pak Ganjar tidak pernah bersyukur. Sebagai orang Islam, ia pun tidak pernah melaksanakan salat. Pak Ganjar termasuk orang yang....'
Begitulah bunyi soal pilihan ganda atau multiple choice dalam buku pelajaran dengan judul Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti.
Tidak hanya itu, di soal lain juga terdapat soal yang beebunyi kurang lebih 'Meskipun mendapatkan rezeki yang banyak, Pak Ganjar tidak pernah menyembelih hewan kurban pada Iduladha'.
Nama Ganjar identik dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Menanggapi namanya disebut-sebut di soal tersebut, Gubernur Ganjar menuturkan kaget saat mendapatkan kiriman foto soal-soal tersebut.
"Saya dikirimi itu kemarin, yang dikirim (yang ada nama) saya saja, kalau yang lain saya tidak tahu. Saya juga kaget."
"Nantinya biar dicek sama teman-teman untuk klarifikasi dulu saja," kata Ganjar saat ditemui di kompleks Kantor Pemprov Jateng, Selasa (9/2/2021).
Ia berharap agar penulis buku tersebut bisa memberikan keterangan atau klarifikasi.
Sehingga bisa diketahui motifnya apa.
Dengan begitu, foto yang sudah telanjur ramai diperbincangkan itu tidak menjadi keributan.
"Ditanyai yang nulis, benar atau tidak."
"Motifnya apa dan sebagainya."
"Biar tidak menjadi keributan," ujarnya.
Ganjar juga tidak memberikan keterangan lebih jauh ketika ditanya soal yang menyebut namanya itu bermuatan politik.
"Mungkin penulisnya sedang memberikan kritik kepada seseorang yang bernama Ganjar. Tapi kan Ganjar banyak," ucapnya.