TRIBUNPANTURA.COM, PEMALANG - Pedagang cabai tingkat ecer di sejumlah pasar di Kabupaten Pemalang menjerit.
Hal itu lantaran harga cabai setan di tingkat pengecer mencapai Rp 100 ribu perkilogram.
Meroketnya harga cabai setan membuat para pedagang tak mau lagi berdagang cabai.
Menurut Warinto, pedagang cabai di Pasar Bojongbata Pemalang, kenaikan tersebut terjadi beberapa pekan setelah pergantian tahun.
"Harganya semakin naik pada Senin (8/2) lalu setelah penerapan Jateng di Rumah Saja, bahkan sekarang sampai Rp 100 ribu perkilogram," paparnya kepada Tribunjateng.com, Selasa (9/2/2021).
Dilanjutkannya, banyak pelanggan mengeluh, namun tetap membeli cabai meski dengan jumlah sedikit.
"Yang bingung pedagang ecer seperti saya, kadang ada yang beli cuma Rp 2 ribu.
Ya mau tak mau saya kasi tiga buah cabai setan," paparnya.
Ia menuturkan, mulai hari ini ia tak berdagang cabai lantaran kenaikan harga yang tak kunjung turun.
"Tidak kuat kalau harus beli, biasanya bisa ambil di depot cabai sampai 10 kilogram, tapi sekarang saya tidak kuat kalau harganya terus melambung," jelasnya.
Ia mengatakan, untuk cabai merah besar masih di angka Rp 55 ribu dan cabai rawit hijau sekitar Rp 50 ribu perkilogram.
"Yang semakin naik ya cabai setan, kalau seperti ini pasti banyak pedagang ecer tak berdagang lagi," ucapnya.
Sementara itu, Evi soorang ibu rumah tangga asal Kecamatan Pemalang, menambahkan, mahalnya harga cabai setan membuatnya enggan membuat sambal.
"Kalaupun mau bikin sambal ya pakai cabai raeit atau merah biasa.
Beberapa waktu lalu saja saya beli Rp 5 ribu hanya diberi 6 biji.
Entah kapan harganya turun," tambahnya. (bud)