KLB Demokrat
Pengakuan Bambang Susilo Ihwal Kehadirannya dalam KLB Demokrat: Tak Ada Itu Iming-iming Uang
Pengakuan Bambang Susilo Ihwal Kehadirannya dalam KLB Demokrat: Iming-iming Uang Itu Mengada-ada
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: yayan isro roziki
TRIBUNPANTURA.COM, BLORA - Eks Ketua DPC Partai Demokrat Blora, Bambang Susilo, merupakan satu di antara peserta Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat di Deli Serdang, Sumatra Utara (Sumut), yang berasal dari Jawa Tengah (Jateng).
Bambang Susilo dipecat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dari jabatan Ketua DPC Blora karena mendukung digelarnya KLB Demokrat.
Ia mengaku menghadiri KLB Demokrat yang menetapkan Moeldoko sebagai Ketum Demokrat, karena alasan prinsip, bukan karena iming-iming uang.
Baca juga: Moeldoko Pimpin Demokrat Versi KLB, DPC Blora: Keliru, Itu Salah, Nanti akan Ditegur Gusti Allah
Baca juga: SBY Disebut Tak Berkeringat Besarkan Demokrat, Ketua DPC Pati: Yang Bilang Gitu Bisa Kualat!
Baca juga: Tolak KLB, DPC Demokrat Kabupaten Pekalongan Tetap Setia kepada AHY, Mashadi: Final dan Mengikat
Baca juga: Rinto Ingin Tunjukkan DPD dan 35 DPC Partai Demokrat di Jateng Loyal ke SBY dan AHY
Menurutnya, tak ada iming-iming uang bagi peserta KLB Demokrat di Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara.
"Tidak ada iming-iming uang dan tidak ada jual beli suara di kongres (KLB)," ujar Bambang dari Deli Serdang melalui sambungan telepon kepada Tribunjateng.com, Sabtu (6/3/2021).
Menurutnya, terkait tawaran uang untuk terlibat dalam KLB baginya tidak benar dan mengada-ada.
Bambang berujar, dia datang ke Deli Serdang bersama sejumlah orang dari Jawa Tengah.
"Bareng orang banyak," tandasnya.
Selama mengikuti KLB, kata Bambang, prosesnya berjalan lancar.
Di antara hasilnya adalah menetapkan AD-ART partai sesuai dengan kongres Bali 2005.
Kemudian struktur majelis tinggi partai yang saat ini diketuai oleh SBY dihapus.
Bambang juga mengatakan, sebelum KLB dia tidak turut manuver memengaruhi ketua DPC Demokrat lainnya untuk turut dalam KLB.
"Kalau jagong-jagong kan boleh boleh saja. Kalau saya menyampaikan pengalaman (kepada sesama Ketua DPC Demokrat) kan tidak papa," katanya.
Diketahui, Bambang dipecat sebagai Ketua DPC Demokrat Blora karena mendukung KLB.
Alasan mendukung KLB, karena baginya kongres Maret 2020 dinilai tidak sah.