Berita Semarang

Polrestabes Semarang Permudah Layanan SIM untuk Disabilitas, Didik: Kami Tak Lagi Was-was

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas Satlantas Polrestabes Semarang mempermudah layanan pembuatan SIM D bagi para penyandang disabilitas, di Kota Semarang, Sabtu (6/3/2021).

Penulis : Iwan Arifianto 

TRIBUNPANTURA.COM, SEMARANG - Penyandang disabilitas di Kota Semarang kini lebih mudah dalam proses pembuatan surat izin mengemudi (SIM) di Satlantas Polrestabes Semarang. 

Hal ini lantaran bagian dari program 100 hari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. 

Program itu tentu disambut baik oleh para penyandang disabiltas di Kota Semarang.

Penyidikan Dugaan Korupsi Bansos Covid-19 Rp500 Juta di Tegal, Kejari Periksa 5 Saksi

Mengapa Bupati Agung Ingin Perbanyak Sumur Dalam untuk Tingkatkan Produktivitas Padi di Pemalang?

Keluarga Bhayangkara Emas Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Pekalongan

Mayjen TNI Rudianto Resmi Jabat Pangdam IV/ Diponegoro, Letjen Bakti Agus Fadjari Jadi Wakil KSAD

"Selama ini penyandang disabilitas urung mengurus SIM karena dipicu beberapa faktor, dengan adanya kemudahan tersebut menjadi kabar baik bagi kalangan kami," jelas Ketua Yayasan Sahabat Satu Harapan, Didik Sugiyanto,  yang menaungi Roemah Difabel dan Komunitas Sahabat Difabel. 

Dia menyebut, beberapa faktor yang membuat para  disabilitas enggan  membuat SIM lantaran kurangnya sosialisasi atau informasi pembuatan SIM masih minim. 

Dia mendapat keluhan dari disabilitas  berbagai daerah di Jateng banyak yang tidak lulus ketika berusaha mengurus SIM secara mandiri karena saat tes tidak berjalan lancar. 

Apalagi setiap daerah berbeda perlakuannya. 

Semisal daerah A teman-teman disabilitas dipermudah dalam pembuatan SIM. 

Sedangkan daerah B teman disabilitas dipukul rata atau disamakan dengan pemohon SIM berfisik normal. 

"Kami mohon adanya pelayanan khusus bagi penyandang disabilitas."

"Kami harap terakomodir di program ini," paparnya kepada Tribunpantura.com. 

Dia meminta Satlantas Polrestabes Semarang menjaring sebanyak-banyaknya para teman disabilitas yang ingin membuat SIM. 

Pasalnya mereka juga ingin taat terhadap hukum satu di antaranya memiliki SIM. 

"Kami para teman difabel kalau punya SIM kan tidak was-was lagi di jalan," ujarnya. 

Halaman
12