TRIBUNPANTURA.COM - Pemancing di kompleks wisata Pantai Glagah, Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menemukan mayat wanita berkaki palsu.
Siapa nyana, penemuan mayat wanita berkaki palsu ini menjadi awal mula terungkapnya kasus pembunuhan berantai di Kulon Progo.
Pelaku pembunuhan tersebut mengakui sebagai pelaku kasus pembunuhan terhadap perempuan lainnya.
Baca juga: Saat Tidur Pulas, Pria Ini Alat Kelaminnya Dipotong Pacar dan Dibuang ke Toilet, Begini Ceritanya
Baca juga: Netizen Ungkap Identitas Sopir Fortuner Koboi Jalanan, MFA Ternyata CO-Founder CEO Restock.id
Baca juga: Advokat di Semarang Jadi Tersangka Kasus Ujaran Kebencian, Pelapor: Kami Harap Polisi Tegas
Baca juga: Viral Video Erling Haaland Nyantri di Tegalrejo Sebelum Jadi Pemain Bola, Begini Cerita Sebenarnya
“Mayat perempuan berkaki palsu ditemukan seorang pemancing. Dia lewat bangunan ini melihat perempuan tergeletak."
"Dia kembali ke tempat memancing bertanya apakah ada yang mengenal perempuan di sana."
"Karena tidak ada yang kenal, dia melapor ke kami, kami sampaikan ke polisi,” kata Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah V Kulon Progo, Aris Widiatmoko, Sabtu (3/4/2021).
Pelaku ditangkap
Mendapat laporan itu, pelaku melakukan penyelidikan. Hasilnya, identitas pelaku dapat diketahui.
Perempuan tersebut bernama Takdir Sunariati (22) warga Pedukuhan Paingan, Kelurahan Sendangsari, Kapanewon Pengasih.
Karena kematian korban dianggap tidak wajar, polisi melakukan pendalaman penyelidikan.
Hingga akhirnya polisi berhasil melacak komunikasi yang dilakukan antara korban dengan temannya melalui pesan singkat.
Dari petunjuk tersebut, polisi mengamankan seorang pemuda bernama NAF (22) asal Bujidan, Karangsari, Pengasih.
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, pelaku mengakui perbuatannya.
"Penyelidikan polisi terhadap NAF telah mendapatkan alat bukti dan menerangkan dengan mengakui bahwa dirinya yang melakukan pembunuhan terhadap Takdir," kata Kasubag Humas Polres Kulon Progo, Iptu I Nengah Jeffry via pesan singkat.
Pembunuhan berantai
Dalam pemeriksaan yang dilakukan itu, pelaku juga mengaku telah membunuh perempuan lainnya bernama Desi Sri Diantari (22) asal Gadingan, Wates, Kulon Progo.
Jenazah Desi sebelumnya ditemukan warga di sebuah bangunan wisma yang mangkrak dan tak terurus di kawasan Pedukuhan Kedungtangkil, Kalurahan Karangsari, Kapanewon Pengasih pada 23 Maret 2021.