Penulis : Budi Susanto
TRIBUNPANTURA.COM, PEMALANG - Kecelakaan maut antara mobil pick up dan kereta di wilayah Desa Iser Kecamatan Petarukan Pemalang, hebohkan warga.
Insiden nahas tersebut menyebabkan pengemudi mobil terbuka meninggal dunia di lokasi kejadian.
Kejadian itu bermula saat mobil bak terbuka yang memuat besi hendak menyebrang di perlintasan kereta tanpa palang pintu, yang ada di Desa Iser.
Baca juga: 5 Berita Populer Pekan Ini: PPNI Kutuk Penganiayaan Perawat - 50 Persen Guru di Pekalongan Divaksin
Baca juga: Kasus Penistaan Agama Marak Terjadi, Gus Yasin: Masyarakat Jangan Terpantik Emosi
Baca juga: Anggota Kopassus dan Brimob Dikeroyok, Polisi Periksa 5 Saksi, Pelaku Dikabarkan Ditangkap
Baca juga: Buntuti Putri Bupati Brebes dan Hendak Serang Polisi, Pria Ini Ditembak
Karena tidak mengetahui adanya kereta yang melintas dari arah barat, mobil bak terbuka berwana hitam itu dihantam kereta sekitar pukul 12.45 WIB.
Dijelaskan Kanit Laka Polres Pemalang, Iptu Nuryadi, mobil bak terbuka bernomor Polisi G 1721 WM yang terlibat kecelakan dengan Kereta Joglomerto terseret sejauh 50 meter.
"Sebelum kejadian mobil bak terbuka itu melaju dari arah utara menuju selatan."
"Karena kurang waspada dan tidak melihat ada kereta melaju dari arah barat ke timur, mobil tersebut ditabrak oleh kereta yang melintas," jelasnya, Senin (19/4/2021).
Dilanjutkannya, atas kejadian itu, pengemudi mobil bak terbuka yang merupakan warga Desa Pegundan Kecamatan Petarukan, meninggal di lokasi kejadian.
"Korban langsung dibawa ke RSU Siaga Medika Pemalang oleh tim medis bersama anggota Polres Pemalang," ucapnya.
Terpisah Manager Humas PT KAI Daop 4 Semarang, Krisbiyantoro, saat dikonfirmasi Tribunjateng.com, memaparkan, lokasi kejadian merupakan perlintasan tidak terjaga di KM 110+5.
"Menurut keterangan masinis yang melaporkan kejadian, ia sudah membunyikan suling lokomotif saat hendak melintas di perlintasan KM 110+5."
"Namun mobil tersebut tetap melaju dan terjadi tabrakan," jelasnya.
Kejadian tersebut dikatakan Krisbiyantoro, menyebabkan jadwal Kereta Joglosemarkerto mengalami keterlambatan 154 menit.
"KA Kaligung Tegal - Semarang juga terlambat 41 menit, dan KA Dharmawangsa Pasarsenen - Surabaya ikut terlambat 26 menit, serta kerusakan pada KA Joglosemarkerto di beberapa bagian," imbuhnya.
Ditambahkannya, meski demikian jalur KA tetap aman untuk operasional kereta dari barat ke timur maupun sebaliknya.
" Untuk keselamatan bersama, KAI akan membantu melakukan penutupan perlintasan sebidang yang tidak terjaga tersebut."
"Kami juga berharap Pemda setempat untuk mengelola perlintasan dengan lebih baik," tambahnya. (*)
Baca juga: Tersangka Kasus Perampokan Tewas Ditembak, Sempat Todongkan Pistol ke Polisi saat Hendak Ditangkap
Baca juga: Viral Video Anggota TNI-Polri Dikeroyok Sekelompok Orang, 1 Personel Tewas, Pelaku Terindentifikasi
Baca juga: DPP PPNI Kutuk Keras Penganiayaan terhadap Perawat yang Jalankan Tugas Profesi, Harif Minta Hal Ini
Baca juga: Penyuntikan Vaksin Covid-19 Tetap Dilakukan di Malam Hari