TRIBUNPANTURA.COM, SEMARANG - Pihak kepolisian masih terus mengumpulkan sejumlah bukti kasus pembobolan ATM Bank Jateng yang merugikan bank hingga hampir 1 miliar rupiah.
Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perara (TKP). Petugas pun telah menyisir sekitar lokasi.
Termasuk kebun singkong milik warga yang berada di belakang Indomaret.
Di kebun singkong tersebut ditemukan sejumlah barang bukti.
Diduga kuat merupakan milik komplotan maling yang tak sempat dibawa.
"Iya kami sisir lokasi. Di belakang Indomaret jarak 15 meter ditemukan barang-barang diduga kuat milik para pelaku," ujar Kapolsek Gunungpati Kompol Warijan kepada Tribunpantura.com, Sabtu (18/9/2021).
Barang bukti itu, sambung dia, berupa satu tabung gas elpiji 3 kilogram.
Adapula satu sarung tangan, penutup kepala dan botol air minum kemasan 600 mililiter.
"Kalau elpiji dugaan kuat untuk proses pengelasan," katanya.
Barang bukit tersebut sudah dibawa oleh pihak kepolisian.
Kasus itu ditangani oleh tiga tim gabungan, Polsek Gunungpati, Satreskrim Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng.
"Iya ini masih dalam penyelidikan," kata Warijan.
Sementara itu, pimpinan Bidang Pelayanan Bank Jateng Cabang Semarang, Heni Budi sudah melaporkan kejadian itu ke Polsek Gunungpati.
Jebol tembok
Sebelumnya diberitakan, mesin anjungan tunai mandiri (ATM) Bank BPD Jateng atau Bank Jateng dalam sebuah toko retail Indomaret, di Plalangan, Gunungpati, Kota Semarang, dibobol kawanan maling, Sabtu (18/9/2021) dini hari.