TRIBUNPANTURA.COM, TEGAL - Operasional bioskop di Kota Tegal semasa PPKM Level 2 sudah berlangsung dalam sepekan terakhir.
Hasil evaluasi mingguan, penerapan protokol kesehatan terpantau dengan baik.
Kendala di lapangan masyarakat enggan untuk mengunduh aplikasi PeduliLindungi yang menjadi syarat wajib menonton bioskop.
Kepala Bidang Pariwisata Disporapar Kota Tegal, Maman Suherman mengatakan, penerapan protokol kesehatan dilakukan secara ketat di masing-masing manajemen bioskop.
Awal masuk mereka diwajibkan memakai masker, dilakukan pengecekan suhu dengan thermogan, dan diharuskan mencuci tangan dengan hand sanitizer yang sudah tersedia.
Pengelola bioskop juga selalu memastikan ruang cinema selalu steril.
Setelah dilakukan pemutaran film, ruang cinema akan disterilisasikan dengan disinfektan elektrik.
"Film selesai, pengunjung keluar, mereka melakukan standarisasi pensterilan ruang cinema."
"Itu untuk meyakinkan penonton berikutnya," kata Maman kepada tribunpantura.com, Selasa (21/9/2021).
Maman menjelaskan, kendala justru datang dari masyarakat yang ingin menonton film.
Mereka tidak mau diarahkan untuk mengunduh aplikasi PeduliLindungi yang diwajibkan oleh pemerintah pusat.
Alasannya tidak mau ribet dengan mengunduh terlebih dahulu di Playstore.
Hal itu juga yang membuat bioskop-bioskop masih sepi.
"Padahal mudah sekali, tinggal buka di Playstore lalu unduh PeduliLindungi."
"Kemudian scan barcode yang tersedia di pintu masuk bioskop," katanya.
Maman mengatakan, pekan kedua beroperasinya bioskop ada kabar baik dari pemerintah pusat.
Kapasitas penonton saat ini diperbolehkan hingga 50 persen.