"Lah dengan adanya pernyataan Mas Bambang Pacul yang (kader) mendeklarasi capres itu celeng, saya lebih senang jadi banteng celeng."
"Karena banteng celeng ini menurut saya yang tegak lurus," ungkap dia.
"Jadi jangan putus asa, jangan sakit hati bagi teman-teman yang deklarasi dikatakan celeng."
"Bahkan, celeng ini diambil positifnya saja, yang namanya kader yang tegak lurus seperti celeng itulah PDIP yang sesungguhnya."
"Bukan banteng celengan. Kalau banteng celengan hasil berpikir bagaimana mengumpulkan pundi-pundi," tambah dia.
Sebaliknya, lanjut dia, banteng celeng ini berpikir bagaimana mencari dukungan yang sebanyak-banyaknya, tidak menggantungkan orang lain, namun bagaimana mendapatkan sesuatu yang bermanfaat bangsa dan negara.
"Kami berharap tidak perlu diperpanjang terus. Dan yang deklarasi tidak hanya Ganjar kok. Mbak Puan juga deklarasi."
"Sehingga nanti kalau diperkeruh lama-lama juga banteng-banteng celeng akan deklarasi semua."
"Karena banteng celeng inilah banteng-banteng yang tegak lurus bukan banteng celengan," tegas Rudy.
Diketahui, Ketua DPD PDIP Jawa Tengah (Jateng) Bambang Wuryanto memunculkan istilah bukan banteng, tetapi celeng bagi kader PDIP yang mendeklarasikan Ganjar Pranowo maju capres di Pilres 2024.
Kader PDIP yang mendahului Ketua Umum Megawati Soekarnoputri terkait capres dianggap telah keluar barisan.
Ganjar Pranowo sudah mendapat dukungan dari Wakil Ketua DPC PDI-P Purworejo Albertus Sumbogo untuk maju di Pilpres 2024.
DPC Pekalongan tegak lurus
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Pekalongan Riswadi menegaskan ramainya geger Banteng Vs Celeng, secara pribadi dan selaku kader partai pihaknya akan tegak lurus mengikuti arahan dari arahan pimpinan.
"Perlu saya sampaikan, bahwa jajaran pengurus DPC PDI Perjuangan, struktural, kader, simpatisan di Kabupaten Pekalongan satu komando dengan Ketua DPD PDI Perjuangan, Bambang Wuryanto atau Bambang Pacol."
"Saya tegaskan juga di Kabupaten Pekalongan tidak ada celeng adanya Banteng," kata Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Pekalongan Riswadi kepada Tribunjateng.com, Kamis (14/10/2021).
Oleh karena itu, pihaknya akan tegak lurus pada perintah atasan dan pimpinan yang disampaikan oleh Ketua DPD PDI Perjuangan.
"Dalam kesempatan, kita tetap satu barisan yaitu PD Perjuangan tetap tegak lurus pada perintah atasan, terkait memperjuangkan apa yang menjadi politik," imbuhnya.
Menurutnya, di DPC PDI Perjuangan Kabupaten Pekalongan berjalan kondusif dan semua menunggu perintah dari ibu Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri
"Kami selalu konsolidasi arahan petunjuk dari pusat, apa yang diperintahkan maka darah, nyawa, harta benda dikorbankan demi perjuangan untuk besaran partai," ujarnya.
Riswadi menambahkan, statement ini adalah respon dari situasi yang terjadi di Purworejo.
"Saya berdoa semoga temen-temen para petinggi partai tingkat Kabupaten Purworejo juga segera menyelesaikan apa yang terjadi di sana," tambahnya. (*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul FX Rudy Tanggapi Sindiran Bambang Pacul soal Kader 'Celeng': Kok Tak Pakai Logika