TRIBUNPANTURA.COM,BATANG - Pemerintah Kabupaten Batang mulai mengerjakan rekonstruksi dan rehabilitasi jalan yang mengalami kerusakan.
Bahkan, akibat musim hujan ini memperparah kerusakan sejumlah jalan.
Diantaranya adalah Jalan RE Martadinata dan Jalan Pattimura Batang.
Baca juga: Bos PSIS Lega, Tim Mahesa Jenar Lepas dari Kutukan Selalu Gagal Menang
Baca juga: Ada Penataan Ulang Lapak Pasar Johar Semarang, Belum Semua Pedagang Pecah Belah Bersedia Dipindah
"Saat ini kami sedang mengerjakan dua paket yakni rekonstruksi Jalan Plelen-Kedawung Kecamatan Gringsing dan Rehabilitasi Jalan RE Martadinata dan Jalan Pattimura Kecamatan Batang," tutur Kepala Bidang Jalan dan Jembatan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Batang Endro Suryono saat ditemui, Selasa (1/3/2022).
Lebih lanjut, kedua ruas jalan tersebut sudah masuk kategori rusak parah, sehingga masuk dalam prioritas rehabilitasi.
"Apalagi ruas jalan itu merupakan akses vital bagi masyarakat pesisir menuju pasar dan pusat Batang kota, kami lakukan percepatan rehabilitasi ruas jalan yang cukup vital terlebih dahulu, harapannya sebelum lebaran Idul Fitri atau pertengahan Mei 2022 sudah selesai," jelasnya.
Rehabilitasi Jalan RE Martadinata konstruksinya menggunakan aspal hotmix dengan panjang jalan 775 meter dan lebar 5,5 meter.
Rehabilitasi ruas Jalan RE Martadinata ini merupakan satu paket dengan ruas Jalan Patimura, yang nantinya menggunakan konstruksi rigid beton dengan panjang 375 meter dan lebar 4,5 meter.
“Dua jalan tersebut pemenang lelangnya adalah CV. Pilar Sakti Utama dari Kabupaten Pemalang dengan harga terkoreksi Rp1.122.330.000,” imbuhnya.
Sementara itu, untuk rekonstruksi Jalan Plelen - Kedawung Kecamatan Gringsing dimenangkan CV. Karya Jaya dari Kabupaten Batang dengan nilai kontrak Rp4.195.475.437.
Baca juga: Bos PSIS Lega, Tim Mahesa Jenar Lepas dari Kutukan Selalu Gagal Menang
Baca juga: 66 Ribu Pelaku Usaha di Kendal Disiapkan untuk Go International
Adapun anggaran pengerjaan ruas Jalan Plelen - Kedawung ini bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK).
“Semoga rekonstruksi dan rehabilitasi cepat selesai sesuai yang sudah kita sepakati sebelum Idulfitri, karena sangat ditunggu-tunggu masyarakat sebagai akses jalan menuju tempat vital seperti pelabuhan, obyek wisata, dan Pasar Batang,” pungkasnya. (*)