Berita Slawi

Seluruh Petugas dan Warga Binaan Lapas Slawi Dilakukan Tes Urine, Ini Hasilnya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemeriksaan pupil mata dan tes urine yang dilakukan oleh tim Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tegal kepada sampel anggota Lapas Kelas llB Slawi dan warga binaan.

TRIBUNPANTURA.COM, SLAWI - Mengawali tahun baru 2023, Lembaga Pemasyarakatan Kelas llB Slawi melakukan nota kesepahaman (MoU) dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tegal, Senin (9/1/2023).

Wujud komitmen kerjasama tersebut langsung diwujudkan dengan melaksanakan tes urine bagi petugas dan warga binaan.

Tidak hanya melakukan tes urine untuk memastikan petugas dan warga binaan bebas narkoba, pada kesempatan yang sama juga dilakukan pemeriksaan di masing-masing blok.

Adapun yang menjadi sampel pemeriksaan oleh petugas lapas dan BNN Kota Tegal yaitu blok Wisma Betha dan Wisma Charli.

Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas llB Slawi, Winarso, mengungkapkan sesuai pengecekan yang dilakukan tim BNN Kota Tegal, baik petugas maupun warga binaan tes urine hasilnya menunjukkan negatif narkoba.

Dengan kata lain tidak ada yang terindikasi menggunakan narkoba jenis apapun.

"Tadi memang tidak semua diperiksa, tapi sampel yaitu dari petugas Lapas llB Slawi ada sekitar lima orang. Sedangkan warga binaan sebanyak empat orang, dan semuanya hasil menunjukkan negatif narkoba," ungkap Winarso, Senin (9/1/2023).

Tujuan kegiatan pemeriksaan urine kali ini, menurut Winarso sesuai arahan dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan berkaitan deteksi dini pemberantasan narkoba.

Selain itu, juga sebagai bentuk sinergritas dengan aparat penegak hukum.

Pada kesempatan yang sama, Winarso menegaskan pihaknya mendukung upaya pemberantasan narkoba khususnya di lingkungan Lapas llB Slawi.

"Lewat kegiatan kali ini sebagai deteksi dini dan sinergritas dengan aparat penegak hukum. Alhamdulillah dari pihak BNN Kota Tegal menyambut positif. Sehingga hari ini kami melakukan MoU sekaligus praktik langsung di lapangan," jelasnya.

Terkait langkah antisipasi penggunaan narkoba di lingkungan Lapas, Winarso menuturkan hal utama yang perlu dilakukan yaitu penanaman modal mental kepada para petugas.

Kemudian melaksanakan tugas pokok dan fungsi berkaitan dengan penggeledahan harus lebih detail dan intensif.

Dengan mentalitas dan integritas yang tinggi, maka Winarso berharap semua anak buahnya bisa menangkal peredaran ataupun penggunaan narkoba.

"Upaya dari kami, ya dengan penggeledahan barang-barang bawaan, titipan, termasuk barang besukan, penggeledahan badan, lebih detail dan intensif lagi," tegasnya.

Halaman
12