Sampah tidak akan selesai masalahnya tapi kuncinya harus cepat.
Sampah tidak dapat diselesaikan sendiri harus kroyokan dan bersama-sama," kata Bupati.
Beberapa pihak di Banyumas yang terlibat dalam pengelolaan sampah diantaranya peran penting Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM), Pemda khsusunya Dinas Lingkungan Hidup (DLH), BUMD, Swasta, masyarakat, Kampus Unsoed, Perbankan, BI, BRI, BKK.
Namun pesan bupati yang terpenting adalah bagaimana edukasi masyarakat dan kebiasaan memilah sampah.
Hadir pula Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho, mengatakan pihaknya juga ikut membantu dalam pengelolaan sampah di Banyumas.
"Kita bantu salah satu KSM di Banyumas yaitu KSM Sumber Rejeki.
Ada 29 orang mitra binaan pertamina yang berhasil mendapatkan keuntungan dari sampah itu Rp1 juta sampai Rp1.3 juta per bulan.
Kita bantu dalam hal sarana dan prasarana," katanya.