Berita Nasional

Satset, Erick Thohir Tegas Pecat Direksi Pertamina Dampak Kebakaran Plumpang

Editor: editorbiznis
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri BUMN Erick Thohir saat bersama Presiden Joko Widodo

TRIBUNPANTURA.COM - Menteri BUMN Erick Thohir memang dikenal sebagai pemimpin tegas dan berani. Apalagi dalam menindak kelalaian yang dilakukan oleh para direksi ketika memimpin sehingga merugikan masyarakat Indonesia.

Kini, orang nomor satu di Kementerian BUMN tersebut memecat Direktur Penunjang Bisnis PT Pertamina (Persero) Dedi Sunardi. Pemecatan ini terkait insiden kebakaran Depo BBM Pertamina Plumpang beberapa waktu lalu.

"Dengan kejadian kemarin kita perlu mengambil tindakan agar semua yang saat ini memimpin di BUMN itu para direksi harus benar-benar menjalankan tugasnya sebaik mungkin," terang Erick Thohir, Rabu (8/3).

Sebelumnya Erick Thohir telah memberikan sinyal kuat untuk melakukan pemecatan direksi jika terbukti melakukan kelalaian yang merugikan masyarakat. Apalagi kelalaian ini hingga menghilangkan nyawa dari masyarakat Indonesia.

“Kalau saya selalu bilang kan saya sudah pernah copot direksi Pertamina kan, kalau musti saya copot lagi ya, saya copot lagi,” kata dia.

Erick Thohir juga sebelumnya sudah mengingatkan kepada semua jajaran perusahaan – perusahaan BUMN untuk membangun batas aman antara masyarakat di aset-aset BUMN seperti pabrik ataupun kilang. Sayangnya, pesan yang disampaikan Menteri BUMN, Erick Thohir ini seperti tidak mendapat respons hingga akhirnya terjadi kebakaran di depo Pertamina Plumpang.

Untuk itu menteri terbaik dan andalan Presiden Jokowi ini meminta jajaran petinggi Pertamina untuk segera mengaudit kilang-kilang minyak mana yang berdekatan dengan masyarakat. Ia tidak ingin mendengar alasan dari para petinggi Pertamina sehingga pembangunan buffer zone antara kilang atau pabrik dengan pemukiman masyarakat.

"Sejak awal, saya sudah mengingatkan properti BUMN seperti pabrik dan kilang, harus dalam radius aman dari permukiman warga. Investigasi terus berjalan, tapi evaluasi teknis dan perbaikan yang konkret harus segera dilakukan untuk mencegah musibah," ujar Erick Thohir.

"Kita jangan jadi pemimpin yang tidak amanah. Kita tidak punya solusi karena ada yang meninggal. Jangan anggap remeh. Jangan nanti ganti menteri. Ah nanti ganti, nanti nggak inget, ya nggak apa-apa, tapi dosa kalian dicatat. Kalau orang meninggal kita berdosa semua loh. Jangan anggap selesai begitu saja," tandasnya.

Untuk diketahui, Dedi Sunardi menjabat sebagai Direktur Penunjang Bisnis Pertamina berdasarkan Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor : SK-142/MBU/05/2021 tanggal 3 Mei 2021 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Direksi Perseroan (Persero) PT Pertamina. Posisi Dedi sementara diisi oleh Direktur Logistik & Infrastruktur Pertamina Erry Widiastono.