Berita Jateng

Hari Kartini, Politisi Gerindra Jateng Ini Dorong Keterwakilan 30 Persen Perempuan di Parlemen

Penulis: hermawan Endra
Editor: m zaenal arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Ketua DPRD Heri Pudyatmoko

TRIBUNPANTURA.COM, SEMARANG - Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah, Heri Pudyatmoko mengucapkan selamat Hari Kartini yang jatuh pada hari ini, Jumat (21/04/2023).

Menurut dia, RA Kartini merupakan sosok tokoh perempuan yang telah memperjuangkan kesetaraan hak perempuan.

Selain itu kartini juga merupakan suatu simbol kebangkitan bagi seluruh perempuan, terkhusus yang ada di Indonesia, dimana saat ini perempuan memiliki hak setara dengan laki laki.

“Semoga perjuangan RA Kartini sebagai sosok yang memperjuangkan emansipasi wanita dapat dilanjutkan di era sekarang ini. Selamat hari Kartini," ungkapnya.

Di momen hari Kartini ini pula, Heri mendorong keterwakilan 30 persen perempuan dalam parlemen.

Heri mengungkapkan, antara laki-laki dan perempuan memiliki kesempatan yang sama dalam dunia politik.

Siapa pun berkesempatan menduduki posisi strategis di negara ini, khususnya di Jawa Tengah.

"Periode sekarang ini baru 20 % . Jumlah seluruh anggota perempuan di DPRD Jateng Fraksi PDIP sejumlah 11 orang, PKB 5 orang, Gerindra 1 orang, Golkar 2 orang, PKS 1 orang, PPP 3 orang, PAN 1 orang dan Demokrat 1 orang," jelasnya.

Ia juga menyoroti sekaligus mendorong agar terus diagendakan pendidikan-pendidikan politik bagi perempuan. Ia berharap setidaknya perempuan harus melek politik dan tidak alergi dengan politik.

"Karena kebijkakan politik juga sering merugikan perempuan, maka mari perempuan ikut berjuang" ungkapnya.

Politisi Gerindra itu mengatakan, belajar perjuangan kartini yang paling utama adalah tekatnya. Maka perempuan Indonesia era kini perlu untuk memiliki tekat layaknya Kartini yang penuh dengan keberanian.

"Tahukah engkau semboyanku? 'Aku mau!' Dua patah kata yang ringkas itu sudah beberapa kali mendukung dan membawa aku melintasi gunung keberatan dan kesusahan."

"Kata 'Aku tiada dapat!' melenyapkan rasa berani. Kalimat 'Aku mau!' membuat kita mudah mendaki puncak gunung." kutip Heri tentang tekat yang pernah diungkapkan Kartini.

"Perempuan Indonesia, melalui semangat emansipasi RA Kartini, perlu untuk punya tekat layaknya beliau."

"Oleh karena itu, khususnya di era yang sudah memberikan ruang-ruang ekspresif bagi perempuan sekarang, Kartini era kini sangat dinanti-nantikan kiprahnya untuk kemajuan bangsa dan negara," pungkasnya. (*)