TRIBUNPANTURA.COM, CILACAP - Momen libur Lebaran kerap kali dimanfaatkan masyarakat untuk berlibur, seperti berlibur di pantai.
Namun bagi anda yang memutuskan untuk berlibur di pantai selatan dalam dua hari ini perlu waspada.
Pasalnya Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Tunggul Wulung Cilacap telah mengeluarkan peringatan adanya potensi gelombang tinggi hingga 4 meter di laut selatan Jawa.
Seperti di perairan selatan dan juga samudera hindia selatan Jawa Tengah, Jawa Barat dan DIY.
BMKG memperkirakan laut selatan Jawa Tengah, Jawa Barat dan DIY akan dilanda gelombang tinggi sejak Kamis (27/4) pagi mulai pukul 07.00 WIB hingga Jumat (28/4) pukul 07.00 WIB.
Hal itu disampaikan Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Adnan Dendy Mardika dalam keterangan resminya.
Adnan menyebut, daerah-daerah yang diperkirakan terjadi gelombang tinggi yang berkisar antara 2,5 - 4 meter seperti wilayah samudera hindia selatan Cilacap, Kebumen, Purworejo dan Yogyakarta
Gelombang tinggi juga berpotensi terjadi di samudera hindia selatan Sukabumi, Cianjur, Garut, Tasikmalaya dan Pangandaran.
"Selain terjadi di samudera hindia selatan, gelombang tinggi juga berpotensi terjadi di perairan selatan Jawa Tengah, Jawa Barat dan DIY," kata Adnan, Kamis (27/4).
Gelombang tinggi berpotensi terjadi di perairan selatan Cilacap, Kebumen, Purworejo dan Yogyakarta.
Kemudian di perairan selatan Sukabumi, Cianjur, Garut, Tasikmalaya dan Pangandaran.
Dikatakan Adnan mengenai penyebab terjadinya gelombang tinggi yaitu karena adanya angin yang cukup kencang.
"Saat ini pola angin di Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur - Tenggara dengan kecepatan angin 5 - 25 knot," katanya.
Dengan adanya peringatan potensi gelombang tinggi tersebut, maka BMKG mengimbau masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.
Ia juga mengahimbau masyarakat untuk selalu memperhatikan update informasi cuaca maritim BMKG.
Terlebih saat ini pantai selatan juga telah menelan tiga korban yakni wisatawan di pantai Kebumen.
Ketiganya hilang setelah terseret ombak saat sedang mandi di laut.
Ketiga korban tenggelam dalam waktu tiga hari berturut-turut. (*)