TRIBUN-PANTURA.COM, BATANG - Pemkab Batang saat ini tengah merancang pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di Sangubanyu.
Hal itu lantaran saat ini kondisi TPA Randukuning kian hari semakin Overload sudah dikeluhkan banyak pihak.
Pj Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki berharap jika nantinya bisa direalisasikan, program ini mungkin akan mulai digarap pada 2024 mendatang.
"Kita upayakan yang Sangubanyu karena kondisi TPA kita sekarang sudah Overload, sudah tidak bisa menampung dan sangat penuh, kami sedang komunikasi konsultasi terkait pembangunannya ke kementerian, harapannya nanti ada bantuan anggaran dari kementerian," tutur Lani, Kamis (20/7/2023).
Baca juga: Penuturan Warga Sekitar Waduk Cacaban Tegal, Selain Destinasi Wisata juga Tempat Mencari Nafkah
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Batang, Handy Hakim mengatakan jika kondisi TPA Randukuning memang saat ini sudah Overload.
TPA ini hanya mampu menampung 56.250 meter kubik sampah namun nyatanya sampah selama 2022 saja sudah ditambah kurang lebih 101.596 meter kubik selama setahun.
Dan tiap bulannya selama Januari hingga Mei ada penambahan sekitar 8-9 ribu meter kubik sampah.
Untuk itu pihaknya pun sudah memiliki dua rencana pembangunan sebagai penanganan TPA Randukuning yang Overload.
Baca juga: Pemkot Pekalongan Raih 3 Penghargaan Bangga Kencana dari BKKBN
Pertama dengan pembangunan TPST Sangubanyu dengan control landfill dan Refuse Derived Fuel (RDF).
Atau dengan pembangunan TPST Randukuning dan TPST Dlisen model model control landfill dan RDF.
"Untuk pembangunan itu kita berupaya didanai pemerintah pusat sehingga bisa segera direalisasikan untuk mengatasi TPA Randukuning yang Overload," pungkasnya. (*)