Sehingga upaya yang disiapkan hari ini dan ke depan, dikatakan Umi tidak hanya sebatas pada pencegahan bencana, tanggap darurat dan penanganan pasca bencana Karhutla, tapi juga penegakan hukum kiranya juga harus diterapkan.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Tegal Elliya Hidayah menjelaskan, pihaknya menyiapkan program skala nasional harapannya bisa mulai terbentuk tahun ini yaitu desa tangguh bencana (Destana) yang tahun ini bertambah 25-30.
Hadirnya Destana untuk meringankan beban penanganan bencana baik di tingkat desa maupun nasional.
Nantinya tidak hanya mengandalkan relawan saja, tapi pemerintah desa juga bisa melakukan mitigasi bencana.
Baca juga: Sukses Benahi Sepak Bola Indonesia, Erick Thohir Jadi Cawapres Paling Kompeten
Elliya menyebut sinergitas yang dibangun lewat organisasi perangkat daerah (OPD) terkait sudah terbangun dengan baik, sehingga selanjutnya membangun sinergitas tingkat bawah mulai Bhabinsa, Bhabinkamtibmas, organisasi masyarakat, pemuda, ibu-ibu dan lain-lain.
"Kalau Destana yang sudah terbentuk tahun ini targetnya 30 desa, sedangkan sampai tahun depan mudah-mudahan bisa sampai angka 60 Destana. Mengingat tidak hanya membentuk saja, tapi kelanjutannya ini yang harus dipertimbangkan dan dipersiapkan sebaik mungkin agar berjalan sesuai rencana," jelas Elliya. (*)