Berita Pemalang

Petani Sekitar Jalan Tol Pemalang Diajari Metode D'Komposer Hilangkan Jerami Sisa Panen, Tak Dibakar

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Senior Vice President (SVP) TJSL PT Pupuk Indonesia (Persero), Rika Susanty (pakai kaca mata hitam), didampingi Kepala Urusan Kelembagaan Jasa Raharja, Mochamad Saleh Priyadana (ujung kanan), simbolis menyerahkan satu botol Petro Gladiator kepada perwakilan petani yang mengikuti kegitan sosialisasi penyuburan lahan dan keselamatan jalan, dikemas melalui kegiatan Petani Dambaan Lahan Sehat, Perjalanan Selamat. Berlokasi di Desa Pedurungan, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Selasa (15/8/2023).

Kelebihan lain dari pengaplikasian Metode D'Komposer, lanjut Rika, bisa meningkatkan unsur hara tanah dari pada lahan pertanian dibakar.

Sehingga pada kesempatan ini, Pupuk Indonesia sekaligus memberikan edukasi dan mengenalkan Petro Gladiator untuk metode D'Komposer.

Baca juga: Mimpi Mandikan Jenazah, Ternyata Jadi Pertanda 5 Kapal Lani Hangus Terbakar di Pelabuhan Tegal

Adapun Petro Gladiator sendiri yaitu produk yang digunakan untuk mempercepat proses pengomposan bahan organik seperti sampah sayuran dan buah, seresah tanaman, jerami, sekam, dan kotoran ternak, serta meningkatkan kandungan hara bahan organik.

"Jadi Petro Gladiator ini sama seperti bakteri yang diberikan pada jerami dan nantinya mempercepat proses pembusukan."

"Pengaplikasiannya, setelah padi panen tumpukan jerami dikumpulkan kemudian disemprot Petro Gladiator atau ketika lahanya luas bisa memanfaatkan drone. Paling tidak dalam waktu dua minggu, lahan sudah bisa langsung ditanami dengan yang baru," jelasnya.

Perwakilan petani yang juga pemilik resmil dan kios obat pertanian di Desa Pedurungan, Ida Rupiah, menambahkan bahwa demi keamanan dan kenyamanan bersama, maka petani diwajibkan agar tidak lagi membakar jerami di sekitar pinggiran jalan tol.

Hal itu, karena bisa berimbas pada pengguna jalan di jalur tol termasuk berimbas pada kesuburan tanah.

Baca juga: Sejumlah Daerah di Jateng Kesulitan Air Bersih, Ini Langkah yang Dilakukan Pemprov

Ida tidak menampik bahwa sampai saat ini masih banyak ditemui petani yang membakar jerami.

Karena menurut nya, hal itu seperti budaya yang sudah dilakukan bertahun-tahun oleh masyarakat.

Sehingga jika tidak ada instansi yang bisa menerangkan secara detail dan tegas mengenai dampak pembakaran jerami, maka petani tetap akan melakukan pembakaran terlebih yang berada di sisi jalan tol.

Lewat sosialisasi kali ini, Ida berharap para petani bisa menyadari pembakaran jerami di sepanjang jalan tol bisa mempengaruhi jarak pandang pengendara, dan bisa mengakibatkan kecelakaan lalu lintas. 

"Saya mewakili teman-teman petani yang lain mengucapkan terimakasih atas diselenggarakannya sosialisasi kali ini. Semoga bermanfaat terutama bagi petani di Desa Pedurungan khususnya di sepanjang jalan tol Pemalang," imbuh Ida. (*)