Berita Tegal

Pemkab Tegal Salurkan Bantuan 18 Tangki Air Bersih ke 9 Desa Terdampak Kekeringan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Tegal Umi Azizah, simbolis menyerahkan langsung bantuan air bersih kepada warga Desa Tamansari, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal, Jumat (1/9/2023).

TRIBUN-PANTURA.COM, SLAWI - Mengetahui beberapa wilayahnya terdampak kekeringan akibat fenomena El Nino, Bupati Tegal Umi Azizah, memberi bantuan 18 tangki air bersih untuk warga di sembilan desa dari empat kecamatan. 

Simbolis, Bupati Umi menyerahkan langsung bantuan air bersih tersebut kepada warga Desa Tamansari, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal, Jumat (1/9/2023). 

Bupati Umi simbolis mengalirkan air dari selang yang ada di tangki air, ke wadah-wadah yang disiapkan warga untuk menampung air. 

Wadah yang digunakan seperti ember, jeriken, baskom besar, baskom kecil, drum dan lain-lain. 

Ditanya mengenai bantuan air bersih tersebut, dikatakan Bupati Umi tidak hanya dari dirinya saja tapi juga berkoordinasi dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tegal, dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Tegal. 

Baca juga: Penyanyi Pop Jawa Gilga Sahid Meriahkan Dies Natalis ke-21 Politeknik Harapan Bersama Tegal

Termasuk nantinya rumah sakit juga ikut berpartisipasi membagikan air ke daerah yang terdampak kekeringan. 

Umi menegaskan, ketika mendapat aduan dari warga mengenai kondisi kekeringan dan membutuhkan bantuan air bersih, maka pihaknya langsung menindaklanjuti dengan mengirimkan air bersih. 

Seperti pada Jumat (1/9/2023), dirinya simbolis langsung menyerahkan bantuan air bersih ke warga di Desa Tamansari, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal. 

Kemudian rencananya, penyaluran bantuan air bersih kembali dilaksanakan pada Senin (4/9/2023) di wilayah Kecamatan Suradadi yang diberikan dari RSUD Suradadi. 

Baca juga: Harga Pertamax Naik Lagi, Ini Daftar Lengkap Penyesuaian Harga BBM Per 1 September 2023

"Alokasi bantuan yang diberikan total sebanyak 18 tangki atau setara 108.000 liter, dengan satu tangki berisi 6.000 liter air bersih. Adapun masing-masing desa mendapat jatah dua tangki air bersih," ungkap Bupati Tegal Umi Azizah. 

Sementara empat kecamatan yang kali ini mendapat bantuan air bersih yakni Kecamatan Jatinegara, Suradadi, Warureja dan Kedungbanteng. 

Adapun sembilan desa yang menjadi sasaran penyaluran air bersih, rinciannya Kecamatan Jatinegara ada di Desa Tamansari, Dukuhbangsa, Luwihjawa, Lembahsari, dan Wotgalih. 

Kemudian di Kecamatan Suradadi, penyaluran air bersih ada di Desa Harjasari dan Desa Jatimulya. 

Sementara Kecamatan Warureja baru ada satu desa yang mendapat bantuan air bersih yakni Desa Kedungkelor. 

Baca juga: Daftar Lengkap Harga Emas Antam Hari Ini Mulai 0,5 Gram hingga 1 Kg, Sabtu 2 September 2023

Terakhir di wilayah Kecamatan Kedungbanteng bantuan air bersih diberikan bagi warga Desa Karanganyar. 

Masing-masing desa mendapat jatah bantuan sebanyak dua tangki air bersih, dengan isi satu tangki sebanyak 6.000 liter air. 

"Intinya pembagian bantuan air bersih ini bergiliran ke semua daerah yang mengalami kekeringan ataupun krisis air. Hal ini bisa menjadi pelajaran buat kita semuanya, karena desa-desa yang tahun kemarin tidak butuh air atau dalam artian tidak mengalami kekeringan saat ini butuh air. Hal itu menandakan resapan air semakin berkurang, sehingga masyarakat harus rajin menanam pohon keras ataupun pohon tidak keras," terang Umi. 

Umi menegaskan, bantuan air bersih akan terus disalurkan sepanjang masyarakat membutuhkan karena air menjadi salah satu kebutuhan dasar yang sangat penting. 

Terpisah, Ketua PMI Kabupaten Tegal Iman Sisworo mengungkapkan, sejauh ini di wilayah Kabupaten Tegal yang kondisinya sudah sangat mendesak membutuhkan bantuan air yakni ada di sembilan desa dari empat kecamatan. 

Baca juga: Sejumlah Pengurus GP Ansor dan Banser Kabupaten Tegal Mengundurkan Diri, Ini Pemicunya

Empat kecamatan yang dimaksud yakni Kecamatan Jatinegara, Warureja, Suradadi dan Kedungbanteng. 

Dari empat kecamatan tersebut, dikatakan Iman kondisi kekeringan paling parah ada di Kecamatan Jatinegara karena jumlah desa yang terdampak paling banyak yaitu lima desa. 

"Setiap hari kami muter (keliling) ke semua wilayah di Kabupaten Tegal yang membutuhkan bantuan air bersih. Sampai kapannya kami belum bisa menentukan, tapi yang pasti bergantung kebutuhan masyarakat. Tapi kalau sesuai prediksi BMKG kondisi kekeringan atau fenomena El Nino akan berlangsung sampai Oktober 2023," ujar Iman. 

Dikatakan Iman, penyaluran bantuan air bersih kali ini sebanyak 50 persen berasal dari Baznas Kabupaten Tegal dan 50 persen dari PMI Kabupaten Tegal. 

Jumlahnya total ada 18 tangki, sehingga rinciannya 9 tangki berasal dari Baznas Kabupaten Tegal dan 9 tangki dari PMI Kabupaten Tegal. 

"Kapan pun masyarakat membutuhkan bantuan air bersih kami berusaha untuk selalu siap membantu. Tentunya berkoordinasi dengan semua pihak, salah satunya dengan Baznas Kabupaten Tegal," pungkasnya. (*)