Seorang petani yang membeli pupuk, Rakiman, mengaku sangat terbantu dengan adanya program Gebyar Diskon Pupuk yang diselenggarakan oleh Pupuk Indonesia.
Terlebih pada saat ini sedang memasuki masa tanam, sehingga memangkas biaya operasional dan bisa digunakan untuk kebutuhan lainnya.
"Tadi saya membeli satu paket pupuk berisi dua kantong harga Rp 270 ribu. Ya sangat membantu karena meringankan biaya. Biasanya paling tidak saya keluar biaya Rp 450 ribu untuk 50 kilogram pupuk. Persyaratannya juga mudah, cukup membawa KTP dan menunjukkan kupon yang dari sini (Pupuk Indonesia)," tutur Rakiman.
Baca juga: Diterjang Angin Kencang, Belasan Rumah Warga di Kebumen Rusak Akibat Tertimpa Pohon Tumbang
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pemalang, Prayitno, menerangkan mayoritas petani di Kabupaten Pemalang ketika menggunakan pupuk saat masa tanam "Jor-joran" tidak sesuai anjuran pemerintah.
Sehingga dengan adanya program Gebyar Diskon Pupuk nonsubsidi yang diselenggarakan Pupuk Indonesia, Prayitno merasa bersyukur karena petani bisa terbantu.
"Saya berharap para petani mau menanam dengan sistem tanam Jajar Legowo, sehingga penggunaan pupuk bisa minim tidak seperti biasanya. Saya berencana memasifkan sistem tanam Jajar Legowo, karena itu merupakan program dari Kementerian Pertanian. Saya meyakini sudah melalui kajian yang jitu dan tidak mungkin asal memunculkan program," tutup Prayitno. (*)