Namun demikian untuk mengejar aset tersangka Kejari Semarang bekerjasama dengan BPN maupun Samsat.
"Di rekening pelaku kita sudah melakukan pemeriksaan hasilnya nihil. Tapi sebelum putusan kami sudah mendapatkan aset tersangka untuk mengembalikan kerugian negara pengembalian," ujarnya.
Ia menuturkan hasil penyidikan Anggoro merupakan pelaku tunggal. Namun demikian pihaknya akan mengikuti hasil persidangan untuk memastikan apakah ada pelaku lain dalam perkara itu.
"Tersangka dijerat pasal 2 dan pasal 3 UU Tipikor. Tersangka terancam hukuman minimal 4 tahun dan maksimal 20 tahun penjara," tandasnya. (*)