"Kami menyadari praktik di lapangan banyak kekurangan. Minimal seharusnya per Dapil ada 3-4 caleg yang kerja, yang punya jiwa petarung. Belum lagi ada kader potensi yang tidak maju di Dapil III, Alhamdulillahnya ditutup dengan kader lainnya," tuturnya.
Muhtamat sendiri menilai bahwa hasil Pilpres berdasarkan hitung cepat di beberapa lembaga survei tidak terlalu berdampak pada hasil Pileg di tingkat kabupaten.
Tinggal seberapa besar usaha masing-masing Caleg untuk bisa memenangkan hati masyarakat Kudus di daerah pemilihan sendiri.
"Kita mestinya realistis saja. Soal hasil sementara Pilpres, mungkin ekornya berdampak. Artinya tidak terlalu berpengaruh, kembali pada usaha masing-masing caleg," ucapnya. (*)