TRIBUN-PANTURA.COM, TEGAL - Bagi masyarakat yang ingin menukarkan uang pecahan kecil persiapan lebaran 1445 H/2024 tidak perlu khawatir, karena Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Tegal bersama perbankan akan menyediakan layanan penukaran uang terpadu pada tanggal 1-4 April 2024, di Lapangan Parkir Samsat Kota Tegal.
Informasi tersebut disampaikan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tegal Marwadi, saat berlangsung kick off Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idulfitri atau Serambi, bertempat di kantor KPw BI setempat, Rabu (20/3/2024).
Khusus untuk wilayah Kota Tegal dan sekitarnya, Bank Indonesia bersama perbankan akan menyediakan layanan penukaran uang terpadu pada tanggal 1-4 April 2024 di Lapangan Parkir Samsat Kota Tegal.
"Nantinya ada 10 mobil kas keliling yang menyediakan layanan penukaran uang terpadu pada tanggal 1-4 April 2024, di Lapangan Parkir Samsat Kota Tegal. Jadi silahkan masyarakat apabila membutuhkan penukaran uang bisa datang ke lokasi yang sudah ditentukan," kata Marwadi.
Marwadi menjelaskan, masyarakat juga dapat melakukan penukaran uang pecahan kecil melalui layanan kas keliling Bank Indonesia Tegal.
Ketentuannya, masyarakat dapat melakukan pemesanan terlebih dahulu melalui website https://pintar.bi.go.id sesuai jadwal yang telah ditetapkan, dengan menyertakan bukti pemesanan serta Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Adapun ketentuan tambahan adalah satu orang penukar hanya bisa mewakili dua KTP saja.
Hal tersebut bertujuan untuk memastikan bahwa distirbusi uang kepada masyarakat tepat sasaran dan merata.
Penukaran uang baik melalui kas keliling dan layanan penukaran terpadu, dapat menggunakan tunai dan non tunai lewat QRIS pada beberapa Perbankan.
Selain itu ketentuan lainnya, sambung Marwadi, satu orang dalam satu kali transaksi penukaran uang pecahan kecil maksimal hanya Rp 4 juta.
Sehingga jika menukarkan dua KTP, maka bisa menukarkan uang pecahan kecil masing-masing Rp 4 juta sehingga total Rp 8 juta.
"Dengan kebijakan layanan penukaran di atas, masyarakat diimbau agar tidak melakukan penukaran uang melalui perantara karena terdapat potensi risiko seperti tidak adanya jaminan ketepatan jumlah uang yang ditukar, kemungkinan menerima uang palsu, serta adanya pungutan biaya," tegas Marwadi.
Masih pada kesempatan yang sama, Sekda Kota Tegal Agus Dwi Sulistyantono, mengimbau masyarakat agar berhati-hati pada momentum seperti sekarang ini.
Penukaran uang harus dilakukan pada tempat yang aman, nyaman, sehingga bisa terlindungi dengan baik.
"Pada akhirnya nanti bisa menjalankan hari raya Idulfitri atau lebaran dengan bahagia bersama keluarga tercinta," imbuh Agus. (*)