Pilgub Jateng

Masuk Tiga Besar Survei Elektabilitas Cagub Jateng, Ini Tanggapan Sudaryono

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sudaryono saat menghadiri silaturahmi bersama Sobat Tunjung, di Wisma Pemprov Jateng, Jumat (5/4/2024) malam.

TRIBUN-PANTURA.COM, SEMARANG - Ketua DPD Gerindra Jateng, Sudaryono masuk tiga besar dalam survei elektabilitas calon Gubernur Jateng. 

Survei yang dilakukan Merdeka Institute for Public Opinion Survey, tingkat elektabilitas Sudaryono di angka 15,8 persen. Angka tersebut terbesar ketiga setelah Kepala LKPP RI, Hendrar Prihadi dengan angka 18,2 persen dan Mantan Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen dengan angka 16,4 persen. 

Menanggapi hal itu, Mas Dar, sapaannya, mengungkapkan rasa syukur atas hasil survei tersebut. Dia menganggap survei tersebut merupakan refleksi dari semangat para kader yang menginginkan dirinya maju dalam Pilgub Jateng 2024. 

"Itu mungkin refleksi, mungkin ya, dari hasil survei itu. Alhamdulillah, kami syukuri. Saya tidak tahu siapa yang bikin survei. Saya ikhtiari," ucap Mas Dar, usai menghadiri Silaturahmi Bersama Sobat Tunjung, Jumat (5/4/2024) malam.

Dia menekankan, perintah dari Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, untuk maju Pilgub Jateng 2024 telah diberikan.

Menurutnya, tinggal melakukan upaya untuk dapat melaksanakan perintah tersebut. Apalagi, para kader Partai Gerindra di setiap daerah memiliki semangat mendukung dirinya maju. 

"Perintah sudah diberikan, saya ikhtiari. Alhamdulillah, jaringan juga semangat. Saya kira itu saja. Kuncinya, sudah ada kepastian perintah dari Pak Prabowo saya mau maju pilgub, kemudian itu ditangkap teman-teman sekabupaten/kota di Jateng," jelasnya. 

Dia menilai, kekuatan Partai Gerinda di masing-masing daerah di Jateng merata. Diakuinya, Partai Gerindra tidak menjadi pemenang Pemilu 2024 namun mayoritas menjadi runner up di sejumlah daerah. Itu menjadi kekuatan bagi Partai Gerindra pada pilkada nanti. 

"Kita ikhtiar semua. Urusan pencaguban itu satu hal. Ikhtiar dalam rangka pilkada ini seklaigus penguatan mesin partai. Saya sebagai pimpinan partai ngiras-ngirus. Mau jadi calon gubernur atau tidak, tentu penguatan partai akan terus kami lakukan. Dengan jadi calon gubernur sekalian penguatan partai, sekalian penguatan ke arah sana," paparnya. 

Penjajakan koalisi dengan partai lain, sambung Mas Dar, mulai dilakukan. Pihaknya komunikasi secara intens dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM). Namun, Partai Gerindra juga terbuka dengan semua partai. 

"Kami juga koalisi di luar KIM l. Kami cair," ucapnya. 

Saat ditanya kemungkinan menjadi calon wakil gubernur, Mas Dar menanggapi bahwa dirinya diperintah Prabowo untuk menjadi calon gubernur.

Jika datang tawaran menjadi calon wakil gubernur, dia menegaskan, keputusan ada di tangan Prabowo. (*)