TRIBUN-PANTURA.COM, BATANG - Setelah berbagai pemeriksaan dan investigasi mendalam atas kejadian kecelakaan tunggal Bus Rosalia Indah di Tol Batang - Semarang, Ketua Sub Komisi LLAJ Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Ahmad Wildan mengungkapkan pihaknya menyoroti pola penugasan yang berpotensi mengakibatkan kelelahan.
Hal itu disampaikan dalam pers rilis di Kantor Satlantas Polres Batang, Jumat (12/4/2024).
Pemeriksaan yang dilakukan adalah pemeriksaan lokasi kejadian, kendaraan, serta pengemudi.
"Jadi memang di sini ada kencenderungan pola penugasan yang beresiko menyebabkan kelelahan, jika sudah lengkap nanti kami akan berkoordinasi dengan kepolisian Polres Batang kemudi akan kita terbitkan final report-nya," terangnya.
Dalam pemeriksaan kendaraan, pihaknya tidak mendapati permasalahan teknis yang berarti.
Sekarang yang jadi permasalahan adalah pola penugasan pengemudi selama 3 bulan terakhir dan 1 bulan terakhir.
Pola penugasan itu dianggap beresiko mengakibatkan microsleep.
"Ini indikasi yang kuat di sana, terkait dengan mal fungsi di kendaraan kami tidak menemukan faktual," pungkasnya. (*)